SuaraRiau.id - Sebanyak 16.754 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Siak bakal menjadi penerima Bantuan Sosial (Bansos) tahap 2 dan 3 dari Provinsi. Bantuan itu dalam bentuk uang untuk warga Siak yang terdampak Covid-19.
Seperti dikatakan Kepala Dinas Sosial, Wan Idris bahwa Bansos tersebut sudah mulai disalurkan sejak Senin (23/11/2020).
"Bansos Covid-19 dari Bankeu Provinsi Riau itu senilai Rp 10.052.400.000 dan dibagikan untuk 16.754 KK yang masing-masingnya mendapat Rp 600 ribu," jelas Kadis Sosial Siak Wan Idris kepada SuaraRiau.id, Rabu (25/11/2020).
Karena pencairan tahap 2 dan 3 secara teknis berbarengan, tambah Wan Idris, masing-masing KK menerima langsung Rp 600 ribu.
"Bansos dari Provinsi ini nilainya per bulan itu Rp 300 ribu. Jumlah penerima tahap 2 dan 3 ini meningkat dari tahap I kemarin yang hanya 16.102 KK," tambahnya.
Bagi masyarakat penerima Bansos dari Provinsi, lanjut Wan Idris, tidak lagi mendapat Bansos dari Dinas Sosial Kabupaten Siak ataupun Kementrian Sosial.
"Karena bantuan sosial untuk warga yang terdampak Covid-19 ini harus merata disalurkan kepada masyarakat. Tidak boleh tumpang tindih," jelasnya.
Sementara itu, masyarakat Kabupaten Siak harus bersabar menunggu Bansos tahap ke 3 yang dianggarkan APBD Kabupaten Siak yang sampai saat ini belum tersalurkan.
" Sebanyak 33.691 KK belum kita salurkan Bansos tahap 3 yang bersumber dari APBD Siak karena Kecamatan Bungaraya belum menyerahkan data terbaru penerima Bansos kepada Dinas Sosial," kata Wan Idris.
Padahal, jelas Kadis Sosial, pihaknya sudah menjadwalkan pendistribusian bansos tahap 3 ini pada 23 November 2020.
"Untuk warga yang termasuk dalam daftar penerima bansos sembako dari Dinas Sosial Kabupaten Siak sabar dulu ya, sebab data penerima bansos tahap 3 ini belum valid," jelasnya.
"Bansos sembako tahap 3 ini masih dalam proses, masih ada kecamatan yang belum mengirimkan validasi data terbaru penerima bansos. Sehingga usulan kita ke Bupati belum bisa masuk," tambah Wan Idris.
Menurutnya, validasi data penerima bansos ini penting dilakukan dalam setiap tahap. Sebab ada warga yang kadang sudah pindah, meninggal, atau sudah masuk dalam daftar penerima bansos lainnya.
"Makanya kita perlu verifikasi ulang data penerima ini. Kadang ada juga warga yang memang belum mendapatkan bansos ini dari mana pun padahal layak mendapatkan bansos. Yang baru ini bisa masuk menggantikan orang yang tadi pindah, meninggal dan lainnya," kata Wan Idris.
Lebih jauh dikatakan Wan Idris, Bansos sembako dari APBD Kabupaten Siak ini dianggarkan Rp 21 miliar untuk 3 tahap penyaluran. Tahap pertama penerimanya 16.850 KK dengan masing-masing paket sembako senilai Rp 250 ribu.
"Bansos tahap kedua, terjadi lonjakan penerimanya. Dari 16.850 KK menjadi 33.691 KK. Kenaikannya sampai 100 persen. Tahap ketiga juga masih di angka yang sama. Namun untuk mengantisipasi terjadinya penambahan jumlah penerima, maka ditambah usulan ke Pemkab Siak itu untuk 3 tahap ini 84 ribu paket sembako. Jika dikalikan Rp 250 ribu per paket, total ketiga tahap ini Rp 21 miliar," terangnya.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Didukung Prabowo, RK Sesumbar Warga Jakarta Bisa Dapat Bansos Dobel Jika Pilih Dirinya
-
Sempat Bilang Lanjut, Begini Respons Mensos Gus Ipul Dengar Mendagri Bakal Tunda Penyaluran Bansos Selama Pilkada
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR
-
Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO
-
Review Smartphone iQOO Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Dukung Gaya Hidup Sehat, BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Jelang Pencoblosan, Kapolres Ajak Semua Paslon Pilkada Siak Olahraga Bersama