SuaraRiau.id - Seorang bule cantik asal Spanyol Maia Ian dan pemuda asal Cimahi Rafli Purnama mengkampanyekan Zero Waste Gowes atau bebas sampah dengan bersepeda.
Mereka bersepeda dari Nol Kilometer Yogyakarta menuju Tugu Nol Kilometer Indonesia di Kota Sabang, Aceh.
Dalam perjalanannya, Maia dan Rafli mengkampanyekan untuk bijak sampah plastik.
Dalam Workshop Plastik Upcycling: D.I.Y Triangle Reflector yang diadakan komunitas Sikukeluang di Rumah Budaya Sikukeluang, Selasa (24/11/2020), Maia mengatakan selama perjalanan dirinya semaksimal mungkin tidak menggunakan sampah plastik.
"Kalaupun harus menggunakan plastik, misalnya beli mie instan atau ada yang ngasih cookies atau makanan yang pakai plastik, itu sampahnya kita kumpulkan sampai bisa didaur ulang sendiri bikin kerajinan, upcycling. Kalau ada bank sampah, kita taruh sampahnya di situ jadi gak bikin sampah lagi,” jelas Maia kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Sepeda dan peralatan yang dibawa duo bikepacker ini juga ramah lingkungan. Mereka menyulap jerigen bekas dijadikan tempat peralatan kemah, pakaian dan barang bawaan mereka.
“Kami juga gak bawa tas, karena kan tas itu kalau udah lama jadi sampah lagi. Kalo jerigen bekas gini kan bisa dipakai lama dan bisa dimanfaatkan untuk yang lainnya lagi,” jelas Rafli.
Yang menjadi titik penting bagi Maia dan Rafli dalam kampanyenya ini karena saat ini banyak orang yang mulai aktif bersepeda namun tidak memperhatikan sampah botol plastik atau makanan yang mereka bawa.
Harapannya, para pesepeda ataupun siapa saja yang menggunakan sampah plastik dapat lebih bijak lagi untuk pengelolaan sampah plastiknya.
Selama 35 hari perjalanan, banyak hal dan pengalaman yang dirasakan Maia dan Rafli.
“Banyak orang baik yang kita temui selama di perjalanan,” ungkap Maia.
Kampanye untuk bijak sampah plastik ini tidak hanya dilakukan Maia dan Rafli baru-baru ini saja, di keseharian mereka juga berusaha untuk tidak menggunakan plastik yang dapat menambah limbah dan merusak lingkungan.
Maia menjelaskan di negara asalnya Spanyol juga mengelolah sampah plastik menjadi kerajinan dan benda yang bermanfaat.
Maia dan Rafli juga tidak memiliki target kapan menyelesaikan misi mereka ini.
“Kami tidak punya taget, bisa jadi selesai bulan depan, atau tahun depan. Kami juga menikmati tiap kota yang kami kunjungi,” kata Maia.
Berita Terkait
-
Blak-blakan Rocky Gerung Ungkap Kenapa Sering Bersama Petinggi Kepolisian
-
Arti Lagu Young Black and Rich, Backsound Aura Farming Pacu Jalur Riau
-
Riau Bhayangkara Run Jadi Event Lari Terbesar di Sumatera, Sukses Diikuti 13.079 Pelari
-
Dapat Anugerah Adat di Tengah Kinerja Polisi Disorot, Kapolri: Simbol Pengingat
-
7 Rekomendasi Penginapan untuk Nonton Pacu Jalur Riau
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
-
Gabung Dewa United, Pelatih Belanda Ogah Panggil Rafael Struick ke Timnas
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
Terkini
-
Rute Pekanbaru-Jeddah Tanpa Transit Dibuka, Perjalanan Umrah Lebih Mudah
-
Kenapa Rocky Gerung Akhir-akhir Ini Sering ke Riau? Ternyata oh Ternyata
-
Raih Penghargaan, BRI: Wujud Komitmen Berkelanjutan dalam Hadirkan Layanan Wealth Management
-
Hore! 5 Pemain Baru Perkuat PSPS Pekanbaru, Ini Daftar Namanya
-
Polemik Kepengurusan PPP Riau, Dua Kubu Saling Klaim Sah