SuaraRiau.id - Pjs Bupati Siak Indra Agus Lukman prediksi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak bakal merosot Rp 500 miliar.
Hal itu dikatakan Indra saat penyampaian pengantar nota keuangan Kebijakan Umum APBD Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) dan Rancangan APBD pada rapat paripurna bersama DPRD Siak secara daring melalui Video Conference.
"Pendapatan daerah Kabupaten Siak diprediksi jauh berkurang dari sebelumnya tahun 2020 sebesar Rp2,2 triliun akan menjadi Rp 1,7 triliun tahun 2021," jelas Indra Agus, Selasa (24/11/2020).
Faktor pandemi covid-19 yang melanda disebut-sebut sebagai salah satu pemicu terjadinya kemerosotan APBD Kabupaten Siak.
"Hal lain dipengaruhi masih fluktuatifnya harga minyak dunia. Namun kita masih optimalkan pendapatan asli daerah," tambah Indra.
Disampaikan Indra, dalam R-APBD 2021 yang ditargetkan sekitar Rp 1,7 triliun dan itu akan didapat dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan Rp 237,9 miliar, PAD tersebut bersumber dari empat komponen yaitu pajak daerah Rp 106,3 miliar.
Selain itu, retribusi daerah Rp 18,5 miliar, penghasilan lain daerah yang dipisahkan sebesar Rp 58,6 miliar dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 54,4 miliar lebih.
Kemudian, tambah Indra, dari pendapatan transfer direncanakan Rp 1,5 triliun berasal dari transfer pemerintah pusat Rp 1,3 triliun dan transfer antar daerah dana bagi hasil pajak provinsi sebesar Rp 115,6 miliar.
" Transfer dari pemerintah pusat meliputi dana bagi hasil (DBH) sebesar Rp 779 miliar, dana alokasi umum (DAU) Rp 378 miliar, dana alokasi khusus (DAK) Rp 88,1 miliar, dana insentif daerah (DID) Rp 19,7 miliar dan dana desa Rp 118,4 miliar," urainya.
"Ada juga dana hibah bantuan sosial yang direncanakan sebesar Rp 55,9 miliar," tambah Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau itu.
Sementara itu, sebesar Rp 1,9 triliun direncanakan untuk belanja daerah dari APBD tahun 2021 dengan rincian belanja operasional Rp 1,4 triliun, belanja modal Rp 183,9 miliar, belanja tak terduga Rp 254,9 miliar.
"Sehingga akan ada defisit anggaran sebesar Rp 129,3 miliar dari APBD 2021," jelas Indra.
Pjs Bupati Siak berharap setelah diselesaikannya tahapan penyampaian pengantar nota keuangan KUA-PPAS dan R-APBD tahun 2021 ini, pembahasan dan pengesahan Raperda tentang APBD tahun 2021 dapat berjalan sesuai jadwal yang direncanakan.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
Rp233 Triliun Uang Rakyat Nganggur di Bank, Pemda Gagal Kelola Anggaran?
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cari Rumah Impian? Consumer BRI Expo Surabaya Hadirkan 34 Pengembang & Bunga Spesial
-
5 Link Saldo DANA Kaget Khusus, Rezeki Akhir Pekan Jangan Disia-siakan
-
3 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Fashion bak Pemotretan Profesional
-
Bocoran Preorder iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air di Indonesia
-
3 Link Saldo DANA Kaget Senilai Rp165 Ribu, Kesempatan Cuan Pagi-pagi!