SuaraRiau.id - Hingga akhir Oktober 2020, total kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mencapai 283 kasus. Dari kasus tersebut dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi.
"Sejak Januari-Oktober 2020 total ada 283 kasus DBD di Kuansing," katanya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (3/11/2020).
Jumardi melanjutkan, untuk dua bulan terakhir jumlah kasus DBD mencapai 30 kasus. Diminta kepada masyarakat untuk selalu waspada.
"September terdapat 16 kasus dan Oktober 14 kasus," ujar Jumardi.
Katanya, selama Oktober, terbanyak kasus DBD di Kecamatan Kuantan Tengah. Ini berdasarkan laporan tiga Puskesmas yakni Puskesmas Teluk Kuantan, Puskesmas Kari dan Puskesmas Kopah.
Pihaknya telah melakukan fogging di Desa Koto Tuo Kopah, karena sebelumnya ada kasus DBD di desa tersebut.
Namun menurutnya, fogging tersebut sebenarnya kurang efektif untuk memutus mata rantai penularan.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa.
"Paling ampuh itu sebenarnya warga melakukan goro melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengubur, menutup dan menimbun (3M) barang-barang bekas," katanya.
Jumardi mengajak masyarakat untuk selalu giat melakukan gotong royong membersihkan tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air supaya nyamuk tidak lagi bisa bersarang di sana.
"Ini ampuh untuk memutus mata rantai penularan DBD," katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kuansing berikut rincian jumlah kasus DBD mulai dari Januari ada 102 kasus, Februari 46 kasus, Maret 42 kasus, April 11 kasus, Mei 6 kasus, Juni 12 kasus, Juli 22 kasus, Agustus 12 kasus, September 16 kasus dan Oktober 14 kasus.
Tag
Berita Terkait
-
Kepung Karhutla Riau: Ribuan Titik Panas Muncul, Pemerintah Gencarkan Modifikasi Cuaca
-
Karhutla Terjadi di Kawasan Rimbang Baling, Kampanye Hijau Hanya Seremoni?
-
Joe Hattab Hadir! Pacu Jalur Kuansing Jadi Sorotan Dunia
-
Kapolda Riau Ikut Padamkan Karhutla, gegara Asap Sampai ke Malaysia?
-
Diduga Sengaja Bakar Lahan Demi Sawit, Warga Kuansing Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
Jelang Super League, PSIM Yogyakarta Ziarahi Makam Raja: Semangat Leluhur untuk Laskar Mataram
-
Hasil Piala AFF U-23 2025: Thailand Lolos Semifinal dan Lawan Timnas Indonesia U-23
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
Terkini
-
'Saya Siap Diperiksa Jadi Saksi' Kata Bupati Afni Terkait Konflik Lahan Warga dan PT SSL
-
Harga Sawit Riau Meroket, Dinas Perkebunan Ungkap Penyebabnya
-
Kepala BNPB Sebut Karhutla Riau Terjadi karena Ulah Manusia
-
Cara Mencari Bibit Unggul Kopi Liberika Riau dengan Konsep Berkelanjutan
-
Di Balik Asap Riau, 16 Orang Jadi Tersangka Kasus Karhutla