SuaraRiau.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengirim tim untuk melakukan pengecekan seekor pesut di Kabupaten Pelalawan.
Hal itu dikatakan Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati.
Menurut Dian, tim tersebut bakal melakukan observasi lebih lanjut terhadap kemunculan Pesut di Sungai Segati, Desa Tambak, Kecamatan Pelalawan.
"Kita sedang menurunkan tim ke lapangan, dan akan menunggu hasil pantauan," ucapnya kepada Suara.com, Kamis (17/9/2020).
Dian enggan berkomentar lebih lanjut terkait penyebab munculnya lumba-lumba sungai itu.
Namun ia menjanjikan bakal memberikan keterangan lebih lanjut setelah tim Kabupaten Pelalawan merampungkan hasil kerjanya.
"Kalau ada info di lapangan nanti kita kabari. Tapi ini juga tergantung dengan kelancaran sinyal komunikasi di daerah setempat. Karena terkadang tim kesulitan mendapat akses sinyal, sehingga laporan juga tersendat," imbuhnya.
Sebagai informasi, lumba-lumba sungai atau Pesut keberadaannya lebih sering terdengar di Kalimantan. Bahkan di Kalimantan Timur, Pesut menjadi salah satu satwa ikonik di Sungai Mahakam. Oleh sebab itu kemunculan satwa air tawar tersebut di Pelalawan cukup menarik perhatian masyarakat.
Ditinjau dari taksonomi, pesut merupakan hewan di kelas mamalia dengan ordo Cetacea dan famili Delphinidae.
Pesut dikenal dengan genus Orcaella.
Adapun kemunculan Pesut di Pelalawan terungkap di akun Instagram @infopkc pada Selasa (15/9/2020). Dalam tayangan tersebut terlihat seekor ikan yang olah geraknya menyerupai lumba-lumba. Tayangan dengan durasi 0.26 detik itu, hingga kini telah ditonton 6.379 kali.
Akun yang sama kemudian kembali menayangkan video pada Rabu (16/9/2020). Kali ini video yang ditayangkan terdiri dari tiga sesi, dan sosok Pesut kian terlihat. Dalam salah satu sesi video juga terlihat seorang polisi.
Petugas dari Polsek Kecamatan Langgam itu memberikan imbauan kepada warga yang menonton.
Sambil berdiri di atas perahu, polisi tersebut menghimbau agar warga menjaga satwa langka itu,
"Mari kita jaga sama-sama ya, Bu Pak," ucap polisi tersebut dalam video.
"Yaaa...Pak," sahut warga yang menonton di lokasi.
Kontributor: Satria Kurnia
Berita Terkait
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Sama-Sama Telan Biaya Besar, Tugu Pesut Samarinda Dibandingkan dengan Kantor Desa Rancah Ciamis
-
Fakta Menarik Arema FC vs Borneo FC di BRI Liga 1: Misi Balas Dendam Pesut Etam
-
Demi Rawat Sang Ayah, Silverio Junio Resmi Tinggalkan Borneo FC
-
Prediksi Skor Laga Persis Solo vs Borneo FC di BRI Liga 1 Sore Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa