Relawan TIK (RTIK) Indonesia merupakan rumah besar aktivis, pegiat, pemerhati dan pelaku Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia, organisasi sosial kemasyarakatan bersifat nirlaba, independen, philantropis dan mandiri sebagai upaya untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi anggotanya dan masyarakat luas.
Relawan TIK merupakan komunitas di naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), atau sekarang lebih dikenal sebagai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Relawan TIK dirintis sejak tahun 2008, sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi berbagai unsur pemangku kepentingan untuk mewujudkan masyarakat informasi Indonesia, oleh Bambang Soeprijanto selaku Direktur Pemberdayaan Informatika pada waktu itu, simpul-simpul pertemuan, komunikasi dan koordinasi terus menggeliat.
Pengorganisasian Relawan TIK dimaksudkan sebagai upaya terpadu dan lintas sektoral untuk mengoptimalkan peran serta, kontribusi dan pemahaman para pakar, praktisi dan akademisi yang menguasai pemanfaatan Tik bagi kemajuan bangsa dan kemaslahatan masyarakat.
Baca Juga:Agar Bhabinkamtibmas Riau Makin Cakap Digital, Kemenkominfo Gelar Literasi Digital
Relawan ini juga memiliki komitmen dan perhatian yang tinggi bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Organisasi Relawan TIK diharapkan hadir di daerah, perdesaan perkotaan dan Kawasan perbatasan. Salah satu upayanya adalah memobilisasikan potensi masyarakat yang memiliki kesempatan, kemauan dan kemampuan pengelolaan manfaat TIK dari berbagai lapisan dan golongan untuk menaruh kepedulian atas keperluan bangsa Indonesia dalam mengatasi kesenjangan digital.