"Aksi-aksi balap liar ini akan kami alihkan ke tempat yang lebih sesuai. Kami ingin para pembalap ini bisa menyalurkan bakatnya di jalur yang benar," kata Agung, Rabu (5/3/2025).
Pemkot Pekanbaru menertibkan dua jalur yang kerap dijadikan arena balapan liar yakni di Stadion Utama Riau, Jalan Nagasakti.
"Tiga hari lalu, kami turun langsung ke Stadion Utama. Ada balapan liar, dan langsung kita bubarkan," sebut Wali Kota.
Terkait kebutuhan fasilitas bagi para pebalap muda, rencana pembangunan sirkuit balap sebenarnya telah dibahas di tingkat Pemprov Riau.
Baca Juga:Kecelakaan Bus di Tol Pekanbaru-Dumai: Satu Penumpang Tewas, Sopir Melarikan Diri
Agung berharap gubernur dapat melanjutkan rencana tersebut lantaran balap itu sudah menjadi harapan masyarakat, terutama bagi kalangan pecinta otomotif.
"Saat saya masih di DPRD Riau, hal ini sudah pernah saya sampaikan. Kini, saya akan mencari solusi terdekat agar anak-anak yang memiliki minat balap bisa difasilitasi dengan baik," terangnya.
Di kota yang terus berkembang seperti Pekanbaru, anak muda yang gemar balapan tidak bisa dibiarkan tanpa arahan.
Jika anak muda tidak difasilitasi dengan baik, aksi balap liar akan terus terjadi dan berpotensi mengganggu ketertiban serta keselamatan.
"Namun, jika diarahkan dengan benar, mereka bisa meraih prestasi di bidang olahraga otomotif," ujar Agung.
Baca Juga:Puluhan Pekerja Malam di Kawasan Jondul Pekanbaru Terjaring Razia Satpol PP