Defisit APBD Riau Tahun Ini Tercatat Rp132 Miliar tapi Berpotensi Jadi Rp3,5 Triliun

Untuk itu, perlu dikalkulasi kembali terhadap APBD Riau 2025.

Eko Faizin
Senin, 24 Maret 2025 | 20:56 WIB
Defisit APBD Riau Tahun Ini Tercatat Rp132 Miliar tapi Berpotensi Jadi Rp3,5 Triliun
Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto. [Dok Mediacenter Riau]

"Itu tidak salah karena besaran defisit tersebut sesuai dengan besaran yang tertuang dalam buku APBD 2025 yang rencananya akan ditutupi dari potensi Pembiayaan dalam bentuk SiLPA," sebut Taufik.

Dia menuturkan pihaknya masih menunggu hasil audit BPK untuk mengetahui berapa riil SiLPA yang akan dicatatkan di Perubahan APBD 2025.

"Sekarang, yang perlu kita waspadai sebetulnya adalah kondisi riil APBD tahun 2025 akibat tidak tercapainya realisasi pendapatan tahun 2024 yang memberikan efek domino ke tahun 2025 seperti yang saya sebutkan tadi," tegas Taufik.

SF Hariyanto sebut defisit APBD Rp132 miliar

Baca Juga:SF Hariyanto Sebut Defisit APBD Rp132 M, Bukan Triliunan yang Dipusingkan Gubri Wahid

Sementara sebelumnya, Wagubri SF Hariyanto mengungkapkan jika nilainya tidak seperti yang disampaikan Gubri Abdul Wahid sebelumya. Dalam paparannya, Wahid menyebut defisit APBD mencapai Rp2,2 triliun lebih.

SF Hariyanto menyampaikan jika informasi yang berkembang di masyarakat kurang tepat. Maka dari itu, perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang tidak benar.

"Awalnya saya ingin diam saja, ternyata makin ke sini simpang siur informasinya makin meluas. Seperti soal defisit anggaran yang katanya itu Rp2,2 Triliun. Itu data dari mana? Itu sangat tidak benar datanya," terangnya, Jumat (21/5/2025) malam.

Hariyanto menjelaskan bahwa Pemprov Riau defisit hanya Rp132 miliar. Dia pun mengaku punya data terkait nilai defisit tersebut.

Dia menuturkan yang harus diketahui adalah angka defisit anggaran adalah kondisi anggaran yakni jumlah belanja lebih besar dari pendapatan yang diperoleh.

Baca Juga:Abdul Wahid Sosok Gubri Didukung UAS, Kini Pusing Mikirin Defisit APBD Capai Triliunan

SF Hariyanto mengatakan, target pendapatan senilai Rp11 triliun, namun realitanya realisasi pendapatan itu hanya Rp9,4 Triliun.

"Artinya hanya tercapai 85,42 persen realisasinya. Inilah salah satu faktor utamanya," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini