SuaraRiau.id - Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) amblas di Km 90 Desa Tanjungalai, Kecamatan 13 Koto Kampar, Kampar sejak beberapa hari lalu.
PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, lokasi jalan amblas tersebut berada sebelum pintu Jalan Tol 13 Koto Kampar jika melintas dari arah kota Bangkinang.
"Terdapat jalan amblas di Km 90 Desa Tanjungalai, Kampar. Lokasinya sebelum pintu tol 13 Koto Kampar jika kita melintas dari arah Kota Bangkinang," ujarnya, Selasa (24/12/2024).
Jufri menjelaskan, pengguna jalan bisa memilih jalur alternatif melintasi jalan bebas hambatan lantaran lokasi amblas ini berada setelah pintu tol.
Baca Juga:Sejumlah Kerbau Mati Mendadak di Kampar, Ini Kata Dinas Peternakan Riau
"Masyarakat bisa melintasi jalan tol untuk menghindari jalan amblas tersebut. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi lancar," terangnya.
Menurut Jufri, untuk penangangan pada jalan amblas ini, pihaknya telah memobilisasi material ke lokasi dan perbaikan akan langsung dilakukan.
"Untuk material timbunan sudah dimobilisasi. Begitu sampai dilokasi akan langsung dilakukan perbaikan," tegasnya.
Km 106-107 masih buka tutup
Sementara Proses pengaspalan jalan lintas Riau-Sumbar yang di KM 106-107 Desa Tanjungalai, Kecamatan 13 Koto Kampar juga terus dilakukan.
Baca Juga:Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Perbaikan Terus Dilakukan
Perbaikan masih menunggu kondisi cuaca cerah agar hasil pengerjaan optimal.
Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan memanfaatkan jalur alternatif guna menghindari penumpukan kendaraan.
"Proses pengaspalan di Tanjung Alai sedang berlangsung, tetapi hasilnya sangat bergantung pada cuaca. Jika panas, kualitas pengaspalan akan lebih baik. Alat dan bahan baku aspal sudah siap di lokasi," ucapnya, Selasa (24/12/2024).
Kombes Taufiq menungkapkan lalu lintas di kawasan longsor saat ini diberlakukan sistem buka-tutup dengan pengawasan personel dari kepolisian dan instansi terkait.
Ambulans dan kendaraan darurat lainnya tetap diprioritaskan melintas.
Ia juga menyarankan pengguna jalan untuk memantau informasi terkini melalui media sosial terkait kondisi di Tanjungalai.
"Kami rutin meng-update perkembangan pengerjaan jalan di sana. Bagi masyarakat, kami imbau untuk menggunakan jalur alternatif seperti Sitinjau Laut atau Lipat Kain agar volume kendaraan tidak menumpuk di sepanjang rute Tanjungalai," tutur Taufiq.