Janji Afni-Syamsurizal Gratiskan Seragam Sekolah untuk Murid Baru, Begini Hitungannya

Ia menilai, program tersebut sangat realistis dilakukan.

Eko Faizin
Jum'at, 15 November 2024 | 14:36 WIB
Janji Afni-Syamsurizal Gratiskan Seragam Sekolah untuk Murid Baru, Begini Hitungannya
Ilustrasi seragam sekolah. [Suara.com/Alfat Handri]

Perhitungan Afni, program seragam sekolah gratis bagi siswa dan siswi baru masuk sekolah SD dan SMP tidak menelan biaya yang cukup besar.

"Dengan perhitungan saya optimis program ini dapat berjalan dengan baik," tegas dosen di Universitas Lancang Kuning ini.

Afni merincikan, jumlah SD Negeri di Kabupaten Siak berjumlah 210 sekolah sedangkan untuk SMP Negeri berjumlah 83 sekolah.

Untuk harga pakaian, jelas Afni, untuk SD baju olahraga berkisar dengan harga Rp95.000, seragam merah putih Rp140.000, baju melayu Rp135.000 sehingga jika ditotal hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp370.000 per anak.

Baca Juga:Kata Bawaslu soal Dugaan Kampanye Hitam Salah Satu Paslon di Pilkada Siak

Sedangkan untuk SMP, baju olahraga Rp110.000, putih dongker Rp180.000 dan baju melayu Rp170.000. Sehingga, jika ditotal biayanya hanya Rp460.000

"Jika ditotal uang yang disiapkan hanya berkisar Rp10 miliar, untuk kebutuhan seragam sekolah peserta didik baru dari tingkat TK, SD hingga SMP," rinci Afni.

Sementara itu, Halimah (41) menyambut baik program paslon Afni-Syamsurizal terkait pengadaan baju seragam sekolah gratis bagi siswa dan siswi yang baru masuk sekolah.

Dikatakan ibu tiga orang anak itu, jika terealisasi,  program itu tentunya sangat membantu masyarakat Siak yang ingin anaknya masuk ke sekolah.

Diceritakan Halimah, suaminya hanya pekerja buruh kasar, sedangkan ia hanya seorang ibu rumah tangga. Sehingga, saat anaknya masuk ke jenjang SD dan harus menyiapkan seragam sekolah sangat kesulitan.

Baca Juga:Dituding Jadi Timses Paslon Pilkada, Penghulu Kampung di Siak: Jangan Menebar Fitnah

"Kami pun harus berutang, mau tidak mau, sebab kami inginkan anak kami kedepan hidupnya lebih baik daripada orangtuanya saat ini," kata Halimah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini