SuaraRiau.id - Pasar Arengka Pekanbaru kini seolah berubah menjadi tempat pembuangan sampah umum di Ibu Kota Riau tersebut. Pemandangan tumpukan sampah terlihat setiap hari di depan pasar yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta itu.
Bahkan sampah itu hingga meluber ke jalan sehingga membuat pengunjung maupun pengguna jalan tak nyaman melihat aneka kotoran yang kerap menimbulkan aroma tak sedap itu.
"Kami merasa terganggu, apalagi pembeli," kata seorang penjual di Pasar Arengka saat kepada Antara.
Berdasarkan penuturan para pedagang, teras depan Pasar Arengka sudah menjadi tempat pembuangan sampah umum untuk masyarakat.
Baca Juga:78 Pak Ogah Dilatih Ditlantas Polda Riau buat Bantu Atur Lalu Lintas
Selain lokasinya strategis dan mudah dijangkau, membuang sampah di situ seolah bebas. Beberapa pedagang mengaku diberi imbalan Rp1.000-Rp2.000 oleh tetangganya untuk dititipi sekantong sampah yang kemudian dibuang di depan Pasar Arengka.
Ada beberapa juga oknum warga yang sembari berangkat kerja atau aktivitas lainnya saat melintas di depan pasar kemudian berhenti sejenak untuk sekedar membuang sekantong sampah.
Dari penuturan seorang pedagang perempuan, oknum-oknum pemungut sampah di sejumlah komplek perumahan di Pekanbaru juga membuang sampah di Pasar Arengka, terutama pada saat malam hari.
Tentu saja, pada keesokan harinya, di depan Pasar Arengka sudah penuh sampah. Selain sampah dari pedagang, tentu saja sampah dari masyarakat. Sampah masyarakat yang dibuang oleh "sampah" masyarakat.
Setiap pedagang pun sebenarnya sudah dipungut oleh petugas sebesar Rp5.000 untuk uang kebersihan tiap harinya. Namun sampah masih saja tak terangkut karena saking banyaknya dan minimnya kapasitas armada pengangkut sampah.
Baca Juga:Pria asal Surabaya Diperas di Pekanbaru, Booking Cewek MiChat Malah yang Datang Waria
Gadis, salah satu pedagang di pasar tersebut, mengaku terganggu dengan banyaknya sampah yang menumpuk dan tak terangkut oleh petugas kebersihan.
Dia pun mendesak Pemkot Pekanbaru untuk menertibkan atau menindak tegas masyarakat yang membuang sembarangan, terlebih lagi pada oknum petugas pemungut sampah di komplek perumahan yang membuang sampah di Pasar Arengka. (Antara)