SuaraRiau.id - Dinas Pendidikan Siak mengambil langkah cepat untuk meliburkan sekolah yang berada di kawasan terjadinya konflik manusia dan harimau baru-baru ini di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi hal hal yang dapat membahayakan para murid dan guru yang beraktivitas.
"Sementara waktu untuk Jumat dan Sabtu sekolah diliburkan dahulu dan belajar melalui daring," jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Siak, Fahrurrozi, Jumat (19/7/2024).
Disampaikannya, kendati lokasi sekolah memang agak berjauhan dengan tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan harimau terhadap warga hingga tewas. Namun pihaknya tak ingin ada korban lagi.
Baca Juga:Serang Warga hingga Tewas di Siak, BBKSDA: Habitat Harimau Menyempit
Rozi menambahkan bahwa pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan BPBD Siak dan pihak Kecamatan Sungai Apit.
"Hasil dari koordinasi tersebut kita ambil langkah cepat untuk meliburkan sekolah guna mencegah terjadinya hal hal yang tak diinginkan," ucapnya.
Dia mengimbau agar para guru dan siswa juga jangan banyak beraktivitas di luar rumah sampai situasi dikabarkan aman.
"Belajar melalui daring saja dahulu, kurangi aktifitas di luar rumah dan semoga kita semua dihindarkan dari segala macam bahaya yang datang," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dengan badan. Diduga, korban tewas karena diterkam harimau.
Baca Juga:Kata BBKSDA Riau soal Pekerja di Siak Tewas Mengenaskan Diserang Harimau
Kepala BPBD Siak, Heriyanto mengatakan dari informasi yang berhasil dihimpun timnya, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (16/7/2024) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Benar ada kejadian warga diterkam harimau sumatera di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit," kata Heriyanto, Rabu (17/7/2024).
Dia mengungkapkan, korban merupakan salah seorang pekerja di salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit.
"Korban ditemukan dalam kondisi kepala putus di dekat semak-semak," sebutnya.
Saat ini, pihaknya tim Animal Rescue berkoordinasi dengan pihak BBKSDA untuk melakukan langkah yang terukur.
"Tim sudah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau," kata Heriyanto.
Kontributor : Alfat Handri