Semangat Wiwin Ayuni Bangun Usaha Menjahit setelah Ikut Pelatihan Vokasi PHR

Wiwin mengaku sudah tertarik dengan keterampilan menjahit sejak di bangku sekolah.

Eko Faizin
Senin, 20 Mei 2024 | 14:43 WIB
Semangat Wiwin Ayuni Bangun Usaha Menjahit setelah Ikut Pelatihan Vokasi PHR
Wiwin Ayuni, salah satu peserta Program Penguatan Vokasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama PCR mulai membangun usaha menjahit di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. [Dok PHR]

SuaraRiau.id - Wanita asal Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Wiwin Ayuni patut jadi inspirasi. Di usianya yang masih relatif muda, Wiwin cukup percaya diri membangun usaha menjahit dengan segenap keterampilan yang dimilikinya.

Wiwin merupakan salah satu peserta Program Penguatan Ekosistem Vokasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Rokan Hilir angkatan tahun 2022. Keterampilan menjahit yang dimiliknya menjadi motivasi perempuan 21 tahun ini membangun usaha sendiri.

"Pelatihan vokasi sangat membantu meningkatkan keterampilan menjahit saya, memotivasi untuk membuka usaha sendiri," kata perempuan lulusan salah satu sekolah menegah atas di Bagansiapiapi tahun 2020 ini.

Wiwin mengaku sudah tertarik dengan keterampilan menjahit sejak di bangku sekolah. Namun ketika itu hanya sebatas kemampuan dasar untuk keperluan pribadi.

Pada tahun 2022, Wiwin berkesempatan mengikuti Program Penguatan Ekosistem Vokasi PHR yang bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan Rokan Hilir dan LPK SBMB Mandiri.

Tidak hanya keterampilan menjahit, Program Penguatan Ekosistem Vokasi PT PHR yang didukung Politeknik Caltex Riau (PCR) sebagai mitra pelaksana ini turut memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan Komputer Administrasi Perkantoran bagi putra dan putri Rokan Hilir.

"Saya memilih program menjahit, karena sudah tertarik dengan keterampilan menjahit sejak di bangku sekolah," terangnya.

Menurut Wiwin, pelatihan menjahit menjadi pengalaman berharga dalam meningkatkan keterampilannya. Dibimbing instruktur yang ahli di bidangnya, Wiwin merasa banyak mendapat ilmu mulai dari pemahaman membuat pola, teknik pemotongan kain dan jahitan dasar.

"Sistem pembelajarannya lebih banyak berinteraksi, jadi kita bisa banyak bertanya untuk meningkatkan pemahaman dalam menjahit," tutur dia.

Tidak butuh waktu lama mengasah kemampuannya, Wiwin langsung mencoba menerima pesanan setelah mengikuti pelatihan menjahit. Semula usaha menjahit dijalani dari rumah dengan menerima pesanan jahitan dari warga-warga sekitar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini