SuaraRiau.id - Pemkot Pekanbaru mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan pasca terjadinya banjir lahar dingin di Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu.
Kepala Disperindag Pekanbaru, Zulhelmi Arifin menyampaikan, bencana alam yang terjadi di Ranah Minang ini mempengaruhi pasokan sejumlah kebutuhan bahan pokok.
"Kita menyadari bahwa pascabencana di Sumbar berdampak ke harga komoditas pangan," katanya, Kamis (16/5/2024).
Zulhelmi menuturkan saat ini sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah. Berdasarkan informasi dari para pedagang di pasar induk mereka mengakui harga cabai merah asal Sumbar memang melonjak.
Kondisi ini terjadi karena pasokan cabai merah yang terhenti sementara pada awal pekan ini. Sebelumnya harga cabai berkisar Rp60 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp70 ribuan per kg.
"Kemarin ada kenaikan, sekarang itu sudah tembus harga Rp72 ribu, dari yang sebelumnya di Rp60 ribu kalau harga cabai," ungkap jelasnya.
Tak hanya cabai merah, distribusi pasokan sayuran segar dan beras juga terganggu sehingga harga naik. Pihaknya bakal mengambil langkah antisipasi yakni memasok bahan pangan dari luar Sumbar.
Ia mencontohkan, untuk beras bisa didatangkan dari Lampung dan Palembang walau jenisnya berbeda dari beras Sumbar.
"Tapi pilihan tetap ada, kalau beras Sumbar bakal berdampak, maka kita coba cari solusinya," ucap Zulhelmi.
Dia berharap musibah yang terjadi di Sumbar dapat segera teratasi dengan aktivitas petani bisa normal kembali. Begitu juga dengan infrastruktur jalan agar bisa lancar kembali.
"Kita berharap, terutama musibah ini segera dapat diatasi. Dan petani-petani kita, terutama di daerah penghasil bisa normal kembali. Terus infrastruktur jalannya bisa lancar kembali," tegas Zulhelmi. (Antara)