SuaraRiau.id - Provinsi Riau diklaim nihil kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada libur Idul Fitri lantaran sebagian besar wilayahnya diguyur hujan mulai dari malam takbiran hingga H+2 Lebaran.
Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal mengatakan jika tidak diguyur hujan, pihaknya tidak bisa membayangkan jika terjadi kebakaran di kabupaten dan kota, karena saat libur Lebaran petugas harus berjibaku melakukan pemadaman api.
"Alhamdulillah, libur Lebaran tahun ini Riau nihil kebakaran hutan dan lahan, karena daerah ini diguyur hujan," ujarnya dikutip dari Antara.
Edy pun mengungkapkan pihaknya telah melakukan beberapa antisipasi jika terjadi karhutla saat libur Lebaran, termasuk menyiagakan petugas secara bergantian.
"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan wilayah Riau masih diguyur hujan, sehingga tidak terjadi kebakaran di kabupaten/kota," tuturnya.
Meskipun begitu, berdasarkan data titik panas BMKG Stasiun Kota Pekanbaru pada Sabtu sore terpantau dua titik panas di Riau. Keduanya berada di Kuantan Singingi (Kuansing).
Sementara itu, di Pulau Sumatera terpantau 43 titik panas danterbanyakdi Provinsi Sumatera Utara dengan 23 titik. Selebihnya Aceh (9), Sumatera Selatan (4), Jambi (3), dan Bengkulu (2).
Diketahui, Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat karhutla terhitung mulai 13 Maret hingga 30 November 2024.
Penetapan status siaga darurat karhutla di Riau itu menyusul dua daerah yaitu Dumai dan Bengkalis yang telah menetapkan status yang sama. Belakangan, Siak dan Pelalawan menetapkan status yang sama.