Karhutla, Riau Menunggu Bantuan Helikopter Water Bombing

Namun, berapa jumlahnya nanti tergantung persetujuan berdasarkan situasi dan kondisi

Eko Faizin
Jum'at, 29 Maret 2024 | 12:25 WIB
Karhutla, Riau Menunggu Bantuan Helikopter Water Bombing
Ilustrasi karhutla. [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa]

SuaraRiau.id - Pemprov Riau sedang menunggu bantuan helikopter water bombing dan heli patroli untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mulai terjadi di wilayah tersebut. Surat permohonan bantuan heli dikirim ke BNPB.

"Permohonan bantuan helikopter sudah kami sampaikan ke BNPB, dan saat ini sedang dalam proses," ujar Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal. 

Dia mengungkapkan jika bantuan yang diusulkan yakni 2 unit helikopter atau pesawat patroli, dan 6 unit helikopter water bombing. Namun, berapa jumlahnya nanti tergantung persetujuan berdasarkan situasi dan kondisi.

Tim gabungan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bengkalis. [Dok Polres Bengkalis]
Tim gabungan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bengkalis. [Dok Polres Bengkalis]

Menurut Edy, saat ini wilayah pesisir Riau yang daerahnya banyak lahan gambut sudah mulai dilanda kebakaran. Sebab wilayah pesisir sudah musim panas. 

"Rata-rata kabupaten kota di wilayah pesisir Riau, seperti Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan dan Kota Dumai sudah terjadi kebakaran," terang dia. 

Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa saat ini tim satuan tugas (Satgas) darat Karhutla di wilayah setempat masih berjibaku ntuk padamkan api maupun pendinginan. 

"Sejauh ini kebakaran yang daerah mudah diakses dan tersedia air pemadaman masih bisa dikendalikan tim darat. Tapi kalau lokasi kebakarannya sulit diakses dan tidak tersedia air, maka sementara ini kami meminta bantuan helikopter water bombing perusahaan untuk membantu pemadaman di lokasi-lokasi yang sulit dan minim air," tegas dia. 

Diketahui sebelumnya, Pemprov Riau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla)  terhitung mulai 13 Maret hingga 30 November 2024.

Penetapan status siaga darurat karhutla di Riau itu menyusul dua daerah yaitu Dumai dan Bengkalis yang telah menetapkan status yang sama. Saat ini ada dua lagi daerah yang berstatus sama, yakni Siak dan Pelalawan.

Dengan demikian sudah ada empat daerah yang menetapkan status siaga karhutla.

Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal menyatakan bahwa surat penetapan status darurat karhutla tersebut langsung ditandatangani Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto pada 13 Maret 2024.

"Iya, SK penetapan status siaga darurat Karhutla Riau tahun 2024 sudah diteken Pak Pj Gubernur Riau," ujarnya, Rabu (13/3/2024). 

Edy menyebut, berdasarkan Surat Keputusan itu status siaga darurat Karhutla Riau ditetapkan selama 263 hari, mulai 13 Maret sampai 30 November 2024.

"Dengan telah ditetapkan status ini, maka dalam penanganan dan penanggulangan bencana kebakaran di Riau bisa lebih maksimal. Sebab saat ini wilayah pesisir Riau sudah dilanda musim panas," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini