Kasus Tahanan Tewas di Pekanbaru Diduga Dianiaya, Polisi Ungkap Pemicunya

Indra juga mengatakan jika pihaknya juga telah memeriksa 12 orang saksi.

Eko Faizin
Sabtu, 23 Maret 2024 | 04:05 WIB
Kasus Tahanan Tewas di Pekanbaru Diduga Dianiaya, Polisi Ungkap Pemicunya
Ilustrasi tahanan. [Shutterstock]

SuaraRiau.id - Polda Riau masih menyelidiki kasus tewasnya tahanan Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru bernama Dimas Firnanda yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kasubdit Jatanras Polda Riau, Kompol Indra Lamhot Sihombing menyampaikan bahwa dugaan sementara, Dimas dianiaya 5 tahanan yang saat itu berada satu sel dengannya.

"Dugaan itu berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV. Namun itu baru sebatas dugaan, untuk tersangka belum bisa kita pastikan karena masih perlu gelar perkara dulu," katanya kepada Suara.com, Jumat (22/3/2024) malam.

Kompol Indra menjelaskan bahwa pemicu penganiayaan diduga karena Dimas tidak sengaja memercikan air kepada tahanan lain saat selesai mandi dan kemudian menginjak kaki salah satu tahanan.

"Hal ini membuat para tahanan marah dan emosi terhadap Dimas. Saat ini masih dalam proses penyelidikan," ungkapnya.

Indra juga mengatakan jika pihaknya juga telah memeriksa 12 orang saksi, termasuk petugas yang piket jaga pada malam kejadian.

"Kalau tidak ada kendala kita akan gelar perkara pekan depan. Total sudah 12 saksi yang diperiksa termasuk polisi yang piket jaga saat malam kejadian," terang dia.

Tak hanya itu, polisi juga memeriksa keluarga Dimas dan pelapor hingga keluarganya. 

Lebih lanjut, Kompol Indra Lamhot mengatakan bahwa saat ini penyidik masih terus mendalami kasus tersebut. Ia dan tim ingin memastikan semua bukti dan keterangan saksi lengkap sebelum menetapkan tersangka.

"Untuk hasil dari ekshumasi tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Polda Riau, terdapat kekerasan akibat benda tumpul dikepala bagian belakang dan beberapa organ lainnya," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan kasus tahanan tewas tak wajar di Pekanbaru sedikit demi sedikit menemui titik terang. Dimas Firnanda, tahanan Polsek Bukitraya tewas diduga karena dianiaya rekan sesama tahanan.

Kompol Indra Lamhot Sihombing mengatakan dari hasil pemeriksaan, ditemukan ada tanda kekerasan pada jenazah Dimas.

"Dari informasi dan koordinasi Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayangkara Polda Riau yang melakukan ekshumasi, diduga adanya tanda-tanda kekerasan. Salah satunya di bagian kepala bagian belakang. Ada di beberapa bagian lainnya. Nanti hasilnya kita menunggu dari pihak Dokkes," ujarnya, Kamis (21/3/2024).

Indra menjelaskan jika diduga kuat, korban Dimas meninggal dunia karena dianiaya sesama tahanan dalam sel.

"Hasil penyelidikan disimpulkan benar adanya dugaan tersebut. Sekarang sudah tingkat penyidikan dan dalam waktu dekat ini kami akan menetapkan tersangka," terang dia.

Terkait kasus ini, kata Indra, sejumlah pihak sudah diperiksa untuk dimintai keterangan, termasuk lima tahanan Polsek Bukitraya.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini