Codet merupakan salah satu Gajah Sumatra yang masuk dalam pantauan tim PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Rimba Sawta Foundation (RSF) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. PHR bersama para mitranya telah memasang GPS Collar sebanyak 5 untuk Codet dan kelompok gajah-gajah lainnya.
Upaya pemantauan yang dilakukan PHR dan RSF dapat mengetahui pergerakan gajah secara realtime, melalui sabuk GPS collar yang dikalungkan tersebut.
Selain kalung GPS, PHR juga menyumbangkan 18 unit kamera pengintai (camera trap) yang diletakkan di berbagai lokasi strategis di habitat gajah.
Kalung GPS yang dipasangkan di leher gajah berfungsi untuk memonitor pergerakan kawanan gajah melalui satelit dan memberikan data lokasi keberadaan kelompok gajah. Dengan demikian, potensi konflik gajah dan manusia dapat dimitigasi lebih dini. Sementara itu, kamera pengintai dipasang di sejumlah titik di kawasan perlintasan gajah guna memberikan informasi visual.
Upaya konservasi ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PHR WK Rokan dalam bidang lingkungan. Gajah adalah satwa endemik dengan jumlah populasi yang saat ini kian menipis.
Untuk pengingat, gajah sumatera sejak 2011 termasuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan status kritis atau sangat terancam punah (critically endangered). Hal ini disebabkan karena populasi gajah sumatera yang menurun lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar 75 tahun terakhir.