SuaraRiau.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang masuk dalam kategori rapor merah segera dipanggil Komisi III DPRD Riau.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau Zulkifli Indra menyatakan pihaknya mengevaluasi BUMD yang tidak maksimal hingga tak jelas kegiatannya.
"Dalam waktu dekat, kita akan panggil BUMD yang sakit maupun kurang sehat. Kita akan evaluasi apa kendala mereka sehingga tidak maksimal dan ada yang juga tidak jelas kegiatannya," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (6/3/2024).
Zulkifli menyampaikan keberadaan BUMD yang mendapat suntikan modal dari pemerintah tetapi tidak berkontribusi terhadap PAD, tentu sangat merugikan daerah.
"Padahal sudah diberikan modal oleh daerah. Tapi kegiatannya tidak jelas. Yang merugi seperti ini harus kita beri ketegasan," terangnya.
Namun, Zulkifli tidak menjelaskan BUMD apa saja yang ada dalam kategori merah. Hanya saja ia menyebutkan salah satunya PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) yang tidak menunjukkan hasil dalam menyumbangkan pendapatan daerah.
"Nantilah kita rilis. Yang jelas salah satunya PER. Dia ada kegiatan, tapi hasilnya tak nampak. Kita akan evaluasi ini," sebutnya.
Komisi III DPRD Riau berulang kali menggelar rapat dengar pendapat dengan BUMD untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mencapai target deviden yang ditetapkan.
Sejumlah BUMD bahkan sudah mendapatkan suntikan modal bernilai fantastis dari daerah namun target laba yang didapatkan hingga kini masih dipertanyakan oleh sejumlah pihak. (Antara)