SuaraRiau.id - Pihak kepolisian hingga saat ini belum bisa menemukan keluarga dari Syafriwan Putra (38), pria tewas usai melompat dari atas Jembatan Siak II ke Sungai Siak, Pekanbaru.
Hal itu diungkapkan Kanitreskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Muhamad Zamhur saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (28/2/2024).
"Kita sudah mendatangi rumah yang tertera dalam KTP korban, rumahnya ada tetapi korban tidak pernah tinggal di sana," kata Ipda Zamhur.
Tak hanya itu, penyidik juga telah melakukan pengecekan melalui NIK dan didapat bahwa orangtua korban beralamat di Jalan Kaharuddin Nasution Pekanbaru.
Namun, saat alamat itu didatangi petugas tetangga mengaku yang bersangkutan sudah lebih dari satu tahun pindah dan tidak ada yang mengetahui pindah kemana.
"Terbaru penyidik dan tim melakukan pemeriksaan sidik jari, mudah-mudahan KTP elektrik korban ada dan keluarga bisa segera bisa ditemukan, kalau untuk saat ini masih buntu," ujar Zamhur.
Kanitreskrim juga mengatakan bahwa saat ini mayat korban masih di RS Bhayangkara dan belum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti otopsi karena hal itu butuh persetujuan keluarga.
Lebih lanjut, Zamhur mengatakan terkait penyebab korban melompat dari atas jembatan pihaknya masih melakukan pendalaman. Pasalnya, kasus tersebut awalnya ditangani Polsek Rumbai.
"Saya sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan di Polsek Rumbai. Informasi awal katanya sebelum melompat korban melempar mobil seseorang, kemudian dikejar dan korban melompat ke Sungai Siak. Namun siapa yang mengejar tidak ada kejelasan sampai saat ini dan laporan polisi juga tidak ada," jelasnya.
Sebelumnya, korban bernama Syafriwan diberitakan ditemukan tewas mengambang di aliras Sungai Siak oleh seorang pencari udang pada Selasa dini hari.
Kasatreskrim menjelaskan, setelah diselidiki akhirnya diketahui identitas korban bernama Syafriwan Putra asal Padang.
Dari kartu identitas diketahui korban bertempat tinggal di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kampar.
Usai ditemukan, mayat dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau oleh tim SAR Gabungan.
Sebelumnya, aksi nekad Syafriwan viral di media sosial Instagram karena melompat dari atas Jembatan Siak II. Dalam video yang beredar terlihat korban berteriak dan tenggelam.
"Benar, kejadian itu dilaporkan sekitar pukul 15.30 WIB. Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki," kata Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi.
Budi Cahyadi menjelaskan, dalam laporan yang diterima Kantor SAR disebutkan juga bahwa nekad melompat karena sebelumnya diketahui dikejar orang.
"Korban melompat dari atas Jembatan dan saat di dalam air sempat berusaha berenang hingga akhirnya hilang," ungkapnya.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh mengatakan bahwa kejadian itu juga sempat dilihat seorang pemancing yang juga berusaha mencari korban menggunakan sampan robin.
"Namun saat sampai di TKP korban sudah tidak terlihat lagi, sebelum hilang korban sempat berteriak," jelasnya.
Lebih lanjut, Kukuh menjelaskan bahwa sebanyak 6 orang penyelamat dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Para penyelamat itu dilengkapi truk, mobil penyelamat, boat, perlengkapan medis, selam, Alnav, drone dan Aqua Eye.
Kontributor: Rahmat Zikri