SuaraRiau.id - Sosok pengganti Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang masa jabatannya bakal berakhir pada 20 Februari 2024 masih teka-teki.
Kepala Biro Tata Pemerintah Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem, mengatakan Keputusan Presiden (Keppres) siapa akan menjabat sebagai Pj Gubernur Riau belum diterima hingga Jumat (16/2/2024).
"Sampai kemarin, Keppres tentang Pj Gubernur Riau belum ada kita terima. kita tunggu saja," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (17/2/2024).
Namun, dari informasi yang diperoleh nama Sekda Riau SF Hariyanto disebut-sebut akan menjadi Pj Gubernur Riau.
Sumber di Pemprov Riau dan tokoh masyarakat menyebutkan SF Hariyanto tinggal dilantik saja sebagai Pj Gubernur Riau.
"Kamis lalu Pak Sekdaprov ke Jakarta ambil SK Pj (Gubri)," kata sumber tersebut.
"Tinggal dilantik saja SF Hariyanto, tak terbendung," sebut yang lain.
Meski demikian Kadis Kominfotik Riau Ikhwan Ridwan menjelaskan bahwa belum ada jadwal pelantikan Pj Gubernur Riau dan siapa akan dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Belum ada. Tapi baiknya coba tanya sama Biro Tapem (Jhon Armedi Pinem)," terangnya.
Diketahui, masa jabatan Edy Natar Afrizal Nasution menjabat sebagai Gubernur Riau akan berakhir pada Selasa 20 Februari 2024. Namun hingga saat ini belum ada kabar Presiden Jokowi menunjuk Pj Gubernur Riau.
Nama-nama selama ini digadang-gadang sebagai calon Pj Gubernur Riau masih berkutat pada Sekda Riau SF Hariyanto, pejabat Kementerian Agraria, dan Tata Ruang (ATR) Budi Situmorang lalu Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi.
Hingga Sabtu, 17 Februari 2024, Pemprov Riau belum menerima kepastian siapa yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur Riau akan menjabat hingga akhir tahun 2024 ini.
Sementara itu, Kadiskominfotik Riau, Ikhwan Ridwan mengatakan, hingga hari ini belum ada jadwal pelantikan Pj Gubernur Riau dan siapa akan dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
"Belum ada. Tapi baiknya coba tanya sama Biro Tapem (Jhon Armedi Pinem)," jelasnya.