SuaraRiau.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau telah merehabilitasi sebanyak 343 pengguna narkoba sepanjang tahun 2023. Rinciannya rawat jalan 298 orang dan pengiriman ke lembaga rehabilitasi rawat inap sebanyak 45 orang.
Kepala BNN Provinsi Riau Brigjen Robinson Siregar mengatakan, rehabilitasi merupakan salah satu faktor penting dalam strategi memulihkan pengguna narkotika.
Melalui program ini diharapkan dapat mencegah pengguna terperosok lebih dalam pada candu narkotika serta mencegah agar tidak relapse atau kambuh kembali.
Robinson mengatakan sepanjang 2023 BNN Provinsi Riau dan jajaran telah mendeteksi dini 67 orang terindikasi positif menyalahgunakan narkoba.
Baca Juga:Peringatan Kapolda Riau Jika Anggotanya Tak Netral pada Pemilu 2024
Dengan rincian dari instansi pemerintah lima orang, swasta 58 orang dan kelompok masyarakat empat. "Ini sudah kami rehabilitasi," ujarnya.
Robinson berharap di Provinsi Riau dapat segera berdiri Balai Rehabilitasi Narkoba sehingga warganya yang membutuhkan layanan rehabilitasi rawat inap tidak perlu dikirim ke provinsi lain.
Di samping itu, BNN Provinsi Riau dan jajaran juga telah menggagalkan peredaran 39 kilogram sabu, 1,6 kilogram ganja dan 21 ribu butir pil ekstasi dari pengungkapan 41 berkas narkotika di sepanjang tahun ini.
Diperkirakan jumlah tersebut telah menyelamatkan nyawa sekitar 297.035 masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Barang haram tersebut berhasil digagalkan peredarannya baik melalui jalur air maupun udara melalui jasa ekspedisi. (ANTARA)
Baca Juga:Janji Hambali setelah Resmi Jabat Pj Bupati Kampar