Nantinya, jembatan akan memiliki lebar 30 meter terdiri dari 6 lajur mobil dengan lebar 1 lajur 3,5 meter dan 2 lajur untuk sepeda motor dengan lebar lajur 3 meter.
Tinggi ruang bebas 60 meter dari permukaan pasang tertinggi dengan lebar 400 meter.
Sementara estimasi biaya kontruksi jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp7,697 triliun. Perkiraan biaya pemeliharaan konstruksi Rp80,875 miliar dan estimasi biaya pengadaan lahan sekitar Rp18,182 miliar.
Analisis kelayakan pembangunan jembatan berdasarkan nilai manfaat menunjukan indikasi layak. Bahkan jika terjadi penurunan volume lalu lintas sampai 49 persenpun masih layak.
Jika pembangunan jembatan menggunakan metode berbayar terus menggunakan tarif flat selama konsesi 50 tahun, masih layak jika tarif jembatan 1,30 kali lebih besar dari tarif penyeberangan menggunakan kapal RoRo.
Lalu, tarif progresif selama masa konsesi 50 tahun juga layak, jika tarif awal sama dengan tarif penyebrangan RoRo dengan kenaikan tarif 10 persen setiap 5 tahun.