Tak Terima Ganjar-Mahfud Unggul di Survei Roy Morgan Australia, Ade Armando: Ngawur

Sementara suara Ganjar dan Anies sama-sama berada di sekitar 23-25 persen.

Suhardiman
Selasa, 19 Desember 2023 | 11:49 WIB
Tak Terima Ganjar-Mahfud Unggul di Survei Roy Morgan Australia, Ade Armando: Ngawur
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

SuaraRiau.id - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando tak terima dengan hasil lembaga survei asal Australia, Roy Morgan. Pasalnya, survei itu menyebutkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki elektabilitas tertinggi.

"Pada 12 Desember lalu, Roy Morgan mengumumkan elektabilitas Ganjar berada di atas elektabilitas Prabowo dan Anies. Suara Ganjar mencapai 38 persen, Prabowo 30 persen dan Anies hanya 25 persen," kata Ade lewat tayangan video yang diunggah di akun X miliknya, seperti dilihat Selasa (19/12/2023).

Ade menyatakan pernyataan Roy Morgan ini terasa janggal karena hasil survei berbagai lembaga penelitian terkemuka di indonesia menunjukkan hasil sebaliknya.

"Hampir semua menunjukkan di awal Desember ini, Prabowo mengungguli cukup jauh para pesiangnya," ucap Ade.

Ade menjabarkan hasil survei SMRC, indikator, dan LSI menunjukkan suara Prabowo telah mencapai 40-45 persen. Sementara suara Ganjar dan Anies sama-sama berada di sekitar 23-25 persen.

"Jadi siapa yang bisa dipercaya? Lembaga Indonesia atau lembaga Australia, ternyata yang jadi masalah adalah periode survei. Roy Morgan melakukan penelitian pada Maret - September 2023, itu artinya sebelum pasangan resmi capres-cawapres diumumkan KPU pada akhir Oktober lalu," ungkapnya.

Ade menjelaskan menurut Michelle Levine, CEO Roy Morgan menyatakan percaya hasil survei mungkin akan mengalami perubahan namun tidak banyak.

"Yang pasti, katanya Ganjar adalah The Next President of Indonesia di Pilpres 2024," cetusnya.

Ade beranggapan pernyataan Levine terlalu memaksakan. Ia nggak paham kenapa Levine terkesan terlalu percaya bahwa Ganjar akan menang.

"Saya percaya Roy Morgan ini melakukan untuk memecahkan kepercayaan masyarakat terhadap potensi kemenangan Prabowo yang oleh para pendukungnya diharapkan bisa diselesaikan dengan satu putaran," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini