SuaraRiau.id - Gempa bumi magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Kuantan Singingi (Kuansing) pada Senin (11/12/2023) sekitar pukul pukul 17.16 WIB.
Awalnya dikabarkan jika gempa bumi berkekuatan 5,8. Namun dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,5.
Berdasarkan BMKG, gempa Kuansing terjadi terletak pada koordinat 0,52 lintang selatan dan 101,30 bujur timur atau tepatnya berlokasi di darat wilayah itu dengan kedalaman 246 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra (Intra-Slab Event)," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (11/12/2023).
Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Ia mengatakan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity), artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga pukul 17.40 WIB, Daryono menuturkan jika hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," sebut Daryono.
Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Antara)