SuaraRiau.id - Hampir seluruh wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Pada musim hujan ini, ada amalan sekaligus doa yang kerap dibaca Rosullah sebagai bentuk spritual atas rahmat hujan.
Doa yang dipanjatkan juga bukan hanya sebagai bentuk syukur namun juga harapan agar terhindar dari bencana seperti banjir dan longsor yang akan mengakibatkan rumah rusak, makanan terbatas seingga penyakit yang mengintai.
Melansir website NU, sejumlah riwayat menyebutkan saaat hendak terjadi hujan, Rasulullah membaca sejumlah doa. Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi (450-520 H) merangkum riwayat-riwayat tersebut dalam kitabnya, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.
Rasulullah membuka atau menyingkap bajunya ketika hujan turun.
Baca Juga:Promosikan Situs Judi Online, Dua YouTuber di Sumsel Ditangkap
Imam Abu Bakr al-Thurthusyi mencatat:
“Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata:
“Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya.” (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: “Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.”
Kami berkata: “Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini?” Rasulullah menjawab:
“Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah” (Imam Abu Bakr al-Thuthusyi al-Andalusi, al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).
Baca Juga:Pria di Sumsel Habisi Nyawa 2 Wanita Gegara Kesal dengan Hubungan Sesama Jenis
Makna kalimat, “liannahu hadîts ‘ahd bi rabbihi,” pada hadits di atas, menurut Imam al-Nawawi adalah:
- 1
- 2