SuaraRiau.id - Tokoh masyarakat Riau, Asri Auzar merasa miris dengan pimpinan DPRD Riau. Ia menilai jika anggota dewan tidak memiliki etika dan moral yang cukup untuk menghormati tokoh-tokoh masyarakat.
Hal itu ditanggapi Asri Auzar usai Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mendatangi Gedung DPRD Riau untuk mengusulkan calon Pj Gubernur Riau pada Kamis (30/11/2023).
Kehadiran rombongan tokoh masyarakat tersebut hanya disambut Ketua Komisi I DPRD Riau dan sejumlah anggota dewan lainnya.
"Orang-orangtua kita datang, tidak ada satu pun pimpinan DPRD Riau yang hadir. FKPMR loh ini, pemuka masyarakat Riau. Tidak beretika dan tidak bermoral DPRD Riau ini," ungkap Asri Auzar dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (1/12/2023).
Menurutnya Gedung DPRD Riau saat ini sangat sunyi seolah tidak ada tuannya.
"Kayak tidak ada gunanya anggota dewan ini. Kok begini ya sekarang? Saya 7 tahun jadi anggota DPRD Riau, orang tua kita (tokoh masyarakat) dan orang demo saya kita sambut sendiri," jelas dia.
Diketahui, FKPMR mengantarkan rekomendasi tiga calon Pj Gubernur Riau ke DPRD Riau pada Kamis (30/11/2023).
Sejumlah nama yang diusulkan FKPMR itu di antaranya Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Bappenas Erwin Dimas, dan Rektor Universitas Riau (Unri) Sri Indarti.