SuaraRiau.id - Penanganan banjir di Kota Pekanbaru menjadi salah satu prioritas yang dianggarkan pemerintah setempat.
Mengingat, kawasan pemukiman hingga jalanan di Pekanbaru kerap digenangi banjir, apalagi saat intensitas hujan sedang tinggi.
Penanganan banjir pun berlanjut di tahun 2024 dengan anggaran berkisar Rp5 miliar.
Dinas PUPR Pekanbaru akan melakukan perbaikan terhadap sepuluh titik masalah yang tertuang dalam master plan penanganan banjir.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah menyatakan jika lokasi tersebut di antaranya Jalan HR Soebrantas, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Arifin Achmad hingga Rumbai.
"Dari 300 titik masalah banjir dalam master plan itu, lebih kurang sepuluh titik kita anggarkan di APBD 2024," kata Edward dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (26/11/2023).
Selain itu, Pemkot Pekanbaru juga menganggarkan dana untuk pembelian mobil penyedot lumpur. Mobil ini nantinya membantu pembersihan sedimen di saluran air yang ada.
Edward menyatakan bahwa penganggaran dan pembelian mobil itu adalah tahapan penanganan banjir pada tahun 2024. Di akhir tahun ini bakal datang ekskavator amfibi yang dibeli pada tahun 2023.
Adanya ekskavator itu tentu membantu pengerukan dalam normalisasi sungai untuk penanganan banjir. Ia menyebut upaya normalisasi ini adalah upaya mengoptimalkan penanganan banjir.
"Jadi 2024 kita juga beli mobil penyedot lumpur, untuk membantu pengerukan drainase," tegas dia.