Pintu PLTA Koto Panjang Dibuka: Ortu Diminta Awasi Anak, Pengusaha Ikan Harap Waspada

Selain itu, instansi terkait diminta untuk saling berkoordinasi terkait risiko bencana banjir di wilayah masing-masing.

Eko Faizin
Jum'at, 24 November 2023 | 15:53 WIB
Pintu PLTA Koto Panjang Dibuka: Ortu Diminta Awasi Anak, Pengusaha Ikan Harap Waspada
Waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau. [ANTARA/FB Anggoro]

SuaraRiau.id - Pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar dibuka pada Jumat (24/11/2023) lantaran naiknya elafasi air akibat tingginya intensitas hujan belakangan ini.

Terkait itu, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus mengeluarkan imbauan kepada camat, kepala desa agar menginformasikan ke masyarakat terutama anak-anak agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar.

"Masyarakat agar selalu waspada atau siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir," kata Firdaus dalam surat imbauan, Jumat (24/11/2023).

Selain itu, instansi terkait diminta untuk saling berkoordinasi terkait risiko bencana banjir di wilayah masing-masing.

Imbauan tersebut di antaranya mempersiapkan alat transportasi air (perahu atau sampan dan sejenisnya) yang bisa digunakan bila terjadi banjir.

Kemudian, mempersiapkan tempat menyimpan barang, surat-surat berharga dan harta lainnya pada tempat yang aman. Lalu, memastikan tempat pengungsian dan jalur evaluasi yang aman dan staregis bila terjadi banjir (Titik kumpul atau Entry Point).

"Bagi masyarakat yang memiliki usaha keramba ikan di aliran Sungai Kampar agar selalu waspada," bunyi imbauan tersebut.

Senada dengan surat imbauan Pj Bupati, Plt Kadiskominfo Kampar Irwan AR juga mengingatkan agar warga tetap waspada dan tak mandi di area sungai saat tingginya air sungai.

"Karena saat musim penghujan tiba, biasanya sungai hingga drainase dan kali akan meluap. Ini cukup berbahaya terutama untuk warga atau anak-anak yang tinggal di daerah yang tak jauh dengan sungai," ungkap Plt Kadiskominfo.

Irwan mengimbau bagi orangtua yang memiliki anak-anak untuk bisa selalu mengawasi dan memantau aktivitasnya, sehingga tak sembarangan main ke sungai atau kali dengan intensitas air yang tinggi.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada seluruh pengusaha ikan yang memiliki keramba di tepi sungai agar waspada dengan tingginya air sungai tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini