SuaraRiau.id - Laga PSPS Riau vs Persiraja Banda Aceh dalam kedua Liga 2 Indonesia di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru berakhir seri 1-1, Senin (6/11/2023) malam.
Pada babak pertama, skuad Askar Bertuah sempat tertinggal 0-1, sebelum akhirnya menyeimbangkan satu gol di babak kedua.
Kedua tim saling serang dan beberapa kalo membahayakan kedua gawang, namun nampaknya Persiraja lebih dulu unggul lewat gol penalti Muamar Khadafi.
PSPS Riau mencoba mencari gol penyeimbang, namun sampai turun minum skor dipegang Persiraja.
Pada babak kedua, PSPS Riau mencoba membangun serangan untuk mencari gol penyeimbang. Laga berjalan keras, sempat terjadi ricuh dan saling dorong antar pemain hingga akhirnya pemain Persiraja Banda Aceh mendapat kartu merah.
Defri Rizky mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-62. Setelah menekel pemain PSPS Riau. Unggul jumlah pemain dimanfaatkan oleh PSPS Riau.
Skor imbang pada menit ke-71, usai M Yasir menjebol gawang Persiraja. Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol tercipta dan skor bertahan 1-1.
Dengan hasil ini, Persiraja Banda Aceh memantapkan posisi di puncak klasemen dengan perolehan 15 poin diikuti oleh Semen Padang FC dengan skor 14 poin.
Lampu stadion padam tersambar petir
Pertandingan PSPS Riau lawan Persiraja Banda Aceh sempat diwarnai dengan insiden lampu stadion padam, Senin (6/11/2023) malam.
Akibatnya, laga tersebut mengalami penundaan selama 30 menit.
"Pertandingan ditunda 1x30 menit karena ada insiden genset yang menjadi sumber tenaga lampu di tiang disambar petir sebelum kick off," ujar Sekretaris PSPS Riau, Muhammad Teza, Senin (6/11/2023).
Meski diguyur hujan, pertandingan Liga 2 Indonesia putaran kedua tetap dilanjutkan dan kedua kesebelasan tim sudah melakukan pemanasan.
Saat akan memasuki lapangan, lampu sorot tiba-tiba padam dan pertandingan harus ditunda untuk sementara waktu.