"Yang diucapkan sekda dan yang dilakukan istrinya adalah dualisme yang tidak masuk akal. Sekda perlu menertibkan keluarganya terlebih dahulu," ucap Rawa.
Namun, ia enggan menebak-nebak hasil harta kekayaan sang pejabat jika belum ada audit yang dilakukan KPK sebagai lembaga antirasuah. Akan tetapi, Rawa meminta Gubernur Riau untuk menelusuri aliran dana dari keluarga SF Hariyanto.
"Kita meminta gubernur juga untuk menelusuri aliran dana dari keluarga sekda," ujarnya.
Lebih jauh, Rawa meminta publik untuk tidak menghakimi. Menurutnya, pejabat publik dituntut untuk memiliki rasa empati
“Namun, jika ada indikasi korupsi yang harus dibawa ke ranah hukum," katanya.
Lebih lanjut, terkait hilangnya akun istri sekda, hal itu berupa antisipasi perhatian dari berbagai pihak terkait unggahannya yang menjadi sorotan.
Rawa berharap, masyarakat tetap kritis terhadap pejabat publik maupun keluarganya. Agar kasus serupa tidak dianggap angin lalu bagi pejabat publik.
"Mereka (pejabat-red) merasa bukan pelayan masyarakat. Itu bisa diperbaiki jika masyarakat kritis. Kita tidak bisa berharap kepada pejabat dan keluarganya untuk menahan diri jika tidak ada kontrol dari masyarakat," tegas dia.