Gaya Hidup Keluarga SF Hariyanto Disorot, Pengamat: Jalan di Riau Berlubang di Mana-mana

Rawa pun menyebut sebaiknya pejabat publik dan keluarga dapat bergaya hidup tidak terlalu jauh dari masyarakat.

Eko Faizin
Senin, 27 Maret 2023 | 12:20 WIB
Gaya Hidup Keluarga SF Hariyanto Disorot, Pengamat: Jalan di Riau Berlubang di Mana-mana
Sekda Riau SF Hariyanto menyampaikan klarifikasinya terkait heboh istrinya disebut pamer gaya hidup hedon. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraRiau.id - Sekda Riau SF Hariyanto terus menjadi sorotan pasca gaya hidup istri dan anaknya yang kerap pamer kemewahan viral di media sosial.

Foto hingga video istri dan anak SF Hariyanto tersebut beredar di tengah perbincangan perkara gaya hidup mewah para pejabat Indonesia.

Keluarga Sekda Riau tersebut diketahui pamer barang-barang branded mulai dari tas, sepatu hingga liburan ke luar negeri. Meskipun SF Hariyanto sudah mengklafikasi bahwa hal itu tak seperti yang dituduhkan, namun masalah ini masih menuai perhatian publik.

Aksi pamer istri dan anak Sekda Riau ini mendapat tanggapan dari pengamat kebijakan publik M Rawa El Amady.

Menurut dia, tindakan istri SF Hariyanto yang memamerkan kemewahan tidak tepat, bahkan dapat menyinggung perasaan warga yang hidup dengan tingkat ekonomi di bawah.

Rawa pun menyebut sebaiknya pejabat publik dan keluarga dapat bergaya hidup tidak terlalu jauh dari masyarakat.

"Kita bisa melihat jalan di Riau berlubang di mana-mana, ya kan. Orang pergi sekolah masih susah aksesnya. Sehingga, masih banyak hal yang harus dibangun. Jadi, perlu sekali empati. Memang pejabat dituntut untuk memiliki empati agar bisa mengambil kebijakan yang pro kepada masyarakat," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Rawa meminta penegak hukum di Riau untuk melakukan verifikasi sumber harta serta audit bagi pejabat publik.

"Penegak hukum, PPATK, serta KPK harus benar-benar memeriksa. Sejauh ini, itu yang baru bisa dinilai secara objektif. Jika itu memang asli sumber kekayaan sendiri dan sudah kaya dari dulu, itu sudah sifat dan sulit diubah. Walaupun sebenarnya ada kewajiban pejabat negara atau daerah empati kepada masyarakat," ujar dia.

Terlebih lagi, beberapa waktu lalu Sekda Riau SF Hariyanto pernah meminta jajarannya untuk tidak hidup bermewahan.

"Yang diucapkan sekda dan yang dilakukan istrinya adalah dualisme yang tidak masuk akal. Sekda perlu menertibkan keluarganya terlebih dahulu," ucap Rawa.

Namun, ia enggan menebak-nebak hasil harta kekayaan sang pejabat jika belum ada audit yang dilakukan KPK sebagai lembaga antirasuah. Akan tetapi, Rawa meminta Gubernur Riau untuk menelusuri aliran dana dari keluarga SF Hariyanto.

"Kita meminta gubernur juga untuk menelusuri aliran dana dari keluarga sekda," ujarnya.

Lebih jauh, Rawa meminta publik untuk tidak menghakimi. Menurutnya, pejabat publik dituntut untuk memiliki rasa empati

“Namun, jika ada indikasi korupsi yang harus dibawa ke ranah hukum," katanya.

Lebih lanjut, terkait hilangnya akun istri sekda, hal itu berupa antisipasi perhatian dari berbagai pihak terkait unggahannya yang menjadi sorotan.

Rawa berharap, masyarakat tetap kritis terhadap pejabat publik maupun keluarganya. Agar kasus serupa tidak dianggap angin lalu bagi pejabat publik.

"Mereka (pejabat-red) merasa bukan pelayan masyarakat. Itu bisa diperbaiki jika masyarakat kritis. Kita tidak bisa berharap kepada pejabat dan keluarganya untuk menahan diri jika tidak ada kontrol dari masyarakat," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini