SuaraRiau.id - Sejumlah kepala sekolah (kepsek) dan aparatur sipil negara (PNS) di Riau disebut banyak yang ikut investasi bodong robot trading, Auto Trade Gold (ATG) Wahyu Kenzo.
Diketahui, Wahyu Kenzo yang merupakan crazy rich asal Surabaya itu ditangkap polisi lantaran terkait dugaan kasus penipuan serta pelanggaran atas UU ITE terkait robot trading ATG.
Dikutip dari Antara, sebelumnya seorang kepsek di Siak mengaku menjadi korban robot trading ATG. Ia telah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah untuk investasi dengan harapan cepat menguntungkan.
Kepsek tersebut mengaku mendaftar karena bujuk rayu oknum pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Cabang Wilayah I meliputi Siak, Meranti, dan Pelalawan.
Dinas Pendidikan Riau Cabang Wilayah I saat ini tengah menyelidiki siapa oknum pejabat di instansinya yang mempengaruhi sejumlah kepsek dan PNS untuk ikut robot trading ATG.
Oknum pejabat Disdik Riau tersebut banyak mempengaruhi kepala sekolah agar menginvestasikan uangnya di robot trading ATG.
Kepsek dan PNS di Riau tersebut merupakan bagian dari ribuan korban investasi bodong robot trading ATG Wahyu Kenzo.
Berikut ini profil Wahyu Kenzo selaku pemilik sekaligus founder Robot Trading ATG yang berdiri sejak 2020.
Profil Wahyu Kenzo
Wahyu Kenzo memiliki nama asli Dinar Wahyu Saptian Dyfrig. Ia lahir pada 21 Desember 1988 dengan.
Wahyu Kenzo eksis di Instagram dengan akun @wahyukenzo88 yang memiliki lebih dari 245 ribu followers.
Pria asal Surabaya ini dikenal sebagai pemilik sekaligus pendiri Robot Trading ATG PT Pansaky Berdikari Bersama.
Wahyu menyebut dirinya sebagai Sportainment enthusiast, Sports Car enthusiast, Cryptocurrency specialist dan Foreign Exchange specialist.
Karier Wahyu Kenzo
Namanya pertama kali dikenal publik setelah memenangkan jersey legenda Persebaya Mat Halil seharga Rp130 juta. Kemudian terungkap bahwa Wahyu adalah seorang pengusaha yang cukup sukses.
Perusahannya, PT Pansaky Berdikari Bersama bergerak di bidang industri minuman kesehatan dan kecantikan. Pria 35 tahun ini juga mengelola robot trading ATG yang membuatnya ditangkap polisi.
Padahal Wahyu Kenzo dikenal sebagai pengusaha yang mampu memotivasi orang lain agar tak pantang menyerah dan terus maju. Wahyu juga dipuji karena sikapnya yang dermawan.
Ditangkap polisi
Wahyu Kenzo ditangkap polisi terkait dugaan kasus penipuan lewat robot trading ATG yang dikelolanya.
Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto, saat ini setidaknya telah ada 25 ribu korban robot trading Wahyu Kenzo.
Korban-korban tersebut tak hanya berasal dari dalam negeri saja, melainkan juga dari mancanegara.
Menurut laporan Bareskrim Polri Jakarta, Wahyu Kenzo juga diduga menipu 141 investor dengan kerugian mencapai lebih dari Rp15 miliar.