Abrasi Bengkalis Ancam Kedaulatan Indonesia, Butuh Rp2,5 T untuk Penanganan

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menjelaskan bahwa bahwa untuk biaya penanganan abrasi di sepanjang bibir pantai Bengkalis.

Eko Faizin
Jum'at, 16 Desember 2022 | 23:18 WIB
Abrasi Bengkalis Ancam Kedaulatan Indonesia, Butuh Rp2,5 T untuk Penanganan
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso melakukan peninjauan di lahan perkebunan masyarakat yang amblas akibat terdampak abrasi di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis. [ANTARA/dok]

SuaraRiau.id - Ribuan hektare lahan perkebunan masyarakat di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, amblas mengalami abrasi akibat tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menjelaskan bahwa bahwa untuk biaya penanganan abrasi di sepanjang bibir pantai Bengkalis.

Tak tanggung-tanggung, dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 triliun agar persoalan abrasi yang saat ini sudah sangat kritis tidak mengancam kedaulatan terluar Republik Indonesia.

"Potensi abrasi di Kabupaten Bengkalis sangat besar dan dibutuhkan anggaran sebesar Rp2,5 untuk membangun pemecah gelombang untuk mengatasi persoalan abrasi di sepanjang bibir panta, seperti yang terjadi saat ini di Desa Simpang Ayam Kecamatan Bengkalis," ujar Bagus Santoso dikutip dari Antara, Jumat (15/12/2022).

Diungkapkan Bagus, ada sekitar 222 kilometer panjang abrasi yang terjadi saat ini, dan 121 kilometer pada kondisi kritis. Untuk penanganan sudah dibangunsepanjang 31,6 kilometer melalui APBD Bengkalis dan APBD Riau sebesar Rp326,5 miliar.

"Saat ini tersisa sekitar 89,9 kilometer yang belum dibangun untuk penahan abrasi dan perlu segera dianggarkan agar abrasi ini tidak meluas dan mengancam ekosistem yang ada," kata Bagus.

Dikatakan lagi, untuk biaya satu meter pembangunan pemecah gelombang tersebut dibutuhkan biaya sebesar Rp28.000.000, untuk 1 kilometer di perlukan biaya yang sangat besar sekitar Rp28 miliar.

"Jika 89,9 kilometer ini kita kalikan dengan biaya 1 kilometer Rp28 miliar maka anggaran yang harus diperlukan sebesar Rp2,5 triliun," kata Bagus.

Ditambahkannya, Pulau Bengkalis merupakan salah satu wilayah terluar NKRI dan berharap Pemerintah Provinsi melalui Gubernur Riau, Pemerintah Pusat Presiden dapat turun tangan mengatasi persoalan abrasi ini.

"Kita harapkan juga Pemerintah Pusat untuk turun tangan mengatasi persoalan abrasi di Bengkalis, semoga pulau Bengkalis tak kan hilang dari peta ditelan ombak Selat Melaka," tegas Bagus. (Antara)

Berita Terkait

Dua di antaranya masih mengenakan kostum pocong tengah digiring oleh polisi.

riau | 21:19 WIB

Dalam razia daging ditemukan telah dikemas dan dalam kondisi siap dijual lagi di pasar.

metro | 12:05 WIB

Polres Bengkalis menggelar razia daging jarahan dan menyita 62 kilogram dari rumah warga.

riau | 18:47 WIB

Sejumlah warga saling berebut mengambil daging impor di tempat sampah. Berikut keenam faktanya.

news | 16:34 WIB

Video masyarakat ramai-ramai mengambil daging sitaan di Tempat Pembuangan Sampah

video | 15:45 WIB

News

Terkini

Dua di antaranya masih mengenakan kostum pocong tengah digiring oleh polisi.

Lifestyle | 21:19 WIB

Humas PT Bandara Internasional Batam Badrudin Pedro saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

News | 09:34 WIB

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas renovasi Gedung Juang 45 Riau yang berada di Jalan Sudirman Pekanbaru.

News | 18:05 WIB

Program ini masih tetap seperti di periode awal, dengan 5 pembebasan dan 2 pengurangan pajak daerah.

News | 14:43 WIB

Gubernur Syamsuar menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Seremonial Social Movement Semesta Mencegah Stunting.

News | 10:54 WIB

Polres Bengkalis menggelar razia daging jarahan dan menyita 62 kilogram dari rumah warga.

News | 18:47 WIB

Parahnya, tersangka menggelapkan uang perusahaan untuk bermain judi online.

News | 14:59 WIB

Oknum anggota Satpol PP tersebut membuat proposal bantuan dana yang akan ditujukan kepada pengusaha kecil atau warung-warung.

News | 08:31 WIB

Dengan berlumuran lumpur, para warga tampak saling membantu mengumpulkan bungkus-bungkus besar berisi daging.

Lifestyle | 16:58 WIB

Kemudian, sapi jenis Limosin seberat 934 Kg miliki peternak Abdul Rohman asal Siak.

News | 10:10 WIB

Menurut Sakinah, siswa yang terindikasi LGBT kemungkinan karena pergaulan baik di sekolah maupun di luar.

News | 09:10 WIB

Menurutnya, saat ini Pemprov Riau masih menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

News | 22:07 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 22:05 WIB

Ketua PHRI Riau, Nofrizal menilai bahwa operasi yang dilakukan aparat berdampak pada okupansi hotel.

News | 09:34 WIB

Pemeriksaan sudah mulai dilakukan sejak Senin (22/5/2023).

News | 19:55 WIB
Tampilkan lebih banyak