SuaraRiau.id - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J masih misteri hingga saat ini. Para tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo dkk masih menjalani sidang perkara tersebut.
Diketahui, pembunuhan Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022 lalu. Pengakuan demi pengakuan yang sengaja dibuat oleh Ferdy Sambo cs tersebut.
Seolah para tersangka menghalangi proses persidangan untuk menemukan fakta yang sebenarnya.
Kekinian, kasus pembunuhan Brigadir J kemudian terkuak salah satu bukti foto yang menunjukkan jika ajudan Ferdy Sambo tersebut tertangkap oleh rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV tersebut, terlihat jika Brigadir J mengenakan baju berwarna putih itu berdiri sambil membelakangi kamera pantauan yang terletak di depan taman rumah dinas Ferdy Sambo.
Ada beberapa kemungkinan yang masih saja menjadi bahan perdebatan masyarakat yang mengikuti kasus hukum tersebut, salah satunya adalah motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J. Lantas seperti apa?
Mengutip Hops.id--jaringan Suara.com, berbicara data, terlihat pada pukul 17.12’.03’’ jika Brigadir J terekam sedang berdiri di depan rumah dinas Ferdy Sambo.
Seolah mengeliminasi kemungkinan yang selama ini dituduhkan kepada Brigadir J tega melecehkan Putri Candrawathi yang merupakan istri atasannya tersebut.
Bahkan, tudingan tersebut makin diperkuat saat salah satu mantan anak buah petinggi Polri yang bernama Ari Cahyono atau Acay tersebut dihubungi oleh Ferdy Sambo pada pukul 17.30 WIB.
Saat itu juga, Acay mengaku bergegas menuju ke rumah Ferdy Sambo namun bukannya menuju ke rumah dinas di daerah Duren Tiga, dirinya malah menyambangi kediaman Ferdy Sambo yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Jika menilik ke jarak waktu antara Brigadir J yang sudah dihabisi dengan fakta Ferdy Sambo tiba-tiba menghubungi orang-orang suruhannya tersebut hanya dalam hitungan menit sudah terlebih dahulu tiba di TKP.
Seolah perkuat bukti jika dugaan pembunuhan tersebut dilakukan bukanlah karena dirinya kaget karena mendapati sang ajudan ada affair dengan Putri Candrawathi yang merupakan istrinya, melainkan sebuah perencanaan pembunuhan yang sudah diperhitungkan dari jauh-jauh hari.
Alasan lain yang bisa memperkuat keadaan jika skenario tersebut sudah matang direncanakan.
Bahkan jika data ini dinyatakan valid, artinya selama rentang waktu 18 menit ini apakah mengindikasikan jika peristiwa perselingkuhan yang berlangsung di rumah dinas tersebut hanya rekayasa semata.