Jaksa Agung Texas Gugat Google karena Diam-diam Kumpulkan Data Biometrik Pengguna

Dilansir dari Android Authority, Jaksa Agung ini menuduh Google melanggar undang-undang perlindungan konsumen negara bagian dengan mengumpulkan informasi pengenalan wajah dan

Eliza Gusmeri
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 09:00 WIB
Jaksa Agung Texas Gugat Google karena Diam-diam Kumpulkan Data Biometrik Pengguna
Ilustrasi google. (Pexels)

Sejak memberlakukan undang-undang tersebut pada tahun 2009, Texas tidak pernah menegakkannya, sampai sekarang.

Paxton pertama kali menggunakannya untuk mengejar Meta, perusahaan induk Facebook, pada bulan Februari karena menggunakan pengenalan wajah di masa lalu yang memudahkan pengguna untuk menandai orang.

Ini akan menandai kedua kalinya Paxton menerapkan undang-undang privasi.

"Pengumpulan informasi pribadi orang Texas tanpa pandang bulu oleh Google, termasuk informasi yang sangat sensitif seperti pengidentifikasi biometrik, tidak akan ditoleransi," kata Paxton dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:Google Dijatuhi Denda Rp 2,6 Triliun Karena Kebijakan Aplikasi Bawaan

"Saya akan terus melawan Big Tech untuk memastikan privasi dan keamanan semua orang Texas."

Ketika Texas tumbuh semakin berperkara terhadap perusahaan teknologi, ini bisa menjadi preseden baru.

Misalnya, Instagram harus meminta izin dari konsumen Texas untuk menganalisis fitur wajah mereka sebelum mereka dapat menggunakan filter wajah apa pun.

Jika Texas terus menuntut lebih banyak perusahaan, ini dapat menyebabkan lebih banyak perkembangan yang menghambat fitur kemudahan penggunaan.

Ini juga dapat mendorong negara bagian lain untuk mengadopsi dan menegakkan undang-undang serupa atau bahkan lebih ketat.

Baca Juga:Google Luncurkan Pembaruan Android 13 QPR1 Beta 3 untuk Pixel 4a ke Seri Pixel 7

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini