SuaraRiau.id - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak blak-blakan mengungkapkan soal motif pembunuhan berencana Brigadir J.
Diketahui, kasus yang melibatkan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi beserta sejumlah anggota polisi lain belum diketahui pasti motif penembakan terhadap Brigadir J.
Namun, Kamaruddin Simanjutak kepada Uya Kuya membeberkan motif pembunuhan tersebut. Ia mengatakan bahwa Brigadir J memberitahu Putri Candrawathi tentang pernikahan suaminya dengan wanita lain.
"Joshua memberitahu kepada ibunya (Putri Candrawathi tentang pernikahan Ferdy Sambo). Karena Ibu Putri itu kan dianggap ibunya," ujar Kamaruddin, dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Sabtu (17/9/2022).
Kamaruddin mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan petinggi Polri dan membenarkan jika Ferdy Sambo telah menikah dengan wanita tersebut dan dinikahkan oleh rohaniawan.
"Saya konfirmasi ke Kabareskrim, Dirtipidum maupun Dirtipideksus. (Mereka) membenarkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan si cantik) telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan," kata Kamaruddin.
Kamaruddin meminta rohaniawan itu ditangkap karena Ferdy Sambo telah menikah dengan wanita lain ketika ia masih berstatus sebagai suami orang.
"Tangkap rohaniawan itu. Kenapa menikahkan polisi perwira yang sudah menikah. Ferdy Sambo ini telah menikah di luar undang-undang," ujar Kamaruddin.
Diketahui Putri Candrawathi sudah mengetahui hubungan gelap Ferdy Sambo dan wanita lain sejak 21 Juni 2022.
Pernikahan tersebut diizinkan oleh rohaniawan karena dinilai pernikahan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tidak harmonis.
"Mereka ini sudah lama tidak harmonis sehingga ketidakharmonisan itu dipakai sebagai dalih untuk Ferdy Sambo menikahi yang lain, sehingga rohaniawan mau menikahkan," kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengaku heran kenapa jenderal bintang tiga takut dengan Ferdy Sambo.
"Saya bertemu jenderal bintang tiga, jenderal lainnya mereka pun masih takut. Maka saya bilang ketakutan apa berlebihan, bapak aja tidak takut kami semua ketakutan," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin sindir orang yang terlibat dalam kasus mafia seperti BPJ Hendra dan ia menyinggung Ferdy Sambo yang memiliki beberapa orang yang menjadi anak buah Ferdy Sambo.
"Keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT. Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi. Dia itu tangan kanannya Kapolri. Kadiv Propam tukang pukulnya Kapolri, di mana Kapolri pergi dia ikut. Ferdy Sambo zaman dulu pergi ke istana itu Kapolri, di situ ada Kapolri di sana ada Ferdy Sambo karena jabatan dia Kadiv Propam, bahkan nasib para jenderal di tangan dia, untuk dapat jabatan," ujar Kamaruddin.
Tak sampai di situ karena Putri Candrawathi sebenarnya sudah mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan atasannya karena sudah terlibat dalam kasus mafia.
"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan atasannya dan membuka bisnis mafianya itu antara lain judi, kemudian sabu-sabu atau narkoba termasuk prostitusi," kata Kamaruddin.
"Almarhum Brigadir J diduga informannya ibu PC. Makanya dia diancam dibunuh,"ujar Kamaruddin.
Bahkan seperti diketahui sebelumnya jika Brigadir J sempat menyampaikan ke Vera Simanjuntak jika ia akan dibunuh oleh Ferdy Sambo.
"Kepada kekasihnya almarhum mengatakan ia akan dibunuh sehingga meminta maaf dan berharap kekasihnya mencari pria lain,” kata Kamaruddin.
Kemudian Reza Hutabarat dimutasi ke Polda Jambi sebelum Brigadir J ke Magelang dan insiden mengerikan itu terjadi.
"Reza ini dikasih uang Rp5 Juta dan dompet merk Pedro, dan dikasih tas serta dijanjikan akan dimutasi dari Yanma Polri ke Polda Jambi," ujar Kamaruddin.
Kepergian Putri Candrawathi ke Magelang karena ingin melihat 2 anaknya yang bersekolah di Taruna Nusantara Magelang.
“Putri Candrawathi bersama sejumlah pengawal, ajudan dan sopir serta asisten rumah tangganya ke Magelang untuk melihat dua anaknya yang bersekolah di Taruna Nusantara Magelang,” ujar pengacara Brigadir J.
Ferdy Sambo menyusul Putri Candrawathi ke Magelang pada 6 Juli 2022 untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke 22.
Kemudian mereka bertengkar terkait Ferdy Sambo yang selingkuh dengan wanita lain dan Putri Candrawathi akan melaporkan Ferdy Sambo ke atasannya terkait kasus mafia.
"Karena pertengkaran itu, Ferdy Sambo keesokannya yakni 7 Juli meninggalkan Putri Candrawathi di Magelang. Justru Ferdy Sambo tidak bertanggungjawab, meninggalkan istrinya di Magelang dan ia pulang ke Jakarta untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J,” ujarnya.
Kemudian Putri Candrawathi memanggil ajudan, sopir dan ART pada 7 Juli untuk berbicara bergantian di kamarnya dan Brigadir J mendapatkan waktu 15 menit untuk berbicara dengannya.