"Mereka ini sudah lama tidak harmonis sehingga ketidakharmonisan itu dipakai sebagai dalih untuk Ferdy Sambo menikahi yang lain, sehingga rohaniawan mau menikahkan," kata Kamaruddin.
Kamaruddin mengaku heran kenapa jenderal bintang tiga takut dengan Ferdy Sambo.
"Saya bertemu jenderal bintang tiga, jenderal lainnya mereka pun masih takut. Maka saya bilang ketakutan apa berlebihan, bapak aja tidak takut kami semua ketakutan," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin sindir orang yang terlibat dalam kasus mafia seperti BPJ Hendra dan ia menyinggung Ferdy Sambo yang memiliki beberapa orang yang menjadi anak buah Ferdy Sambo.
"Keterlibatan mafia, salah satu jet pribadi oleh BJP Hendra itu karena milik seorang mafia RBT. Wajar karena ada keterlibatan mafia bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi. Dia itu tangan kanannya Kapolri. Kadiv Propam tukang pukulnya Kapolri, di mana Kapolri pergi dia ikut. Ferdy Sambo zaman dulu pergi ke istana itu Kapolri, di situ ada Kapolri di sana ada Ferdy Sambo karena jabatan dia Kadiv Propam, bahkan nasib para jenderal di tangan dia, untuk dapat jabatan," ujar Kamaruddin.
Tak sampai di situ karena Putri Candrawathi sebenarnya sudah mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan atasannya karena sudah terlibat dalam kasus mafia.
"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan atasannya dan membuka bisnis mafianya itu antara lain judi, kemudian sabu-sabu atau narkoba termasuk prostitusi," kata Kamaruddin.
"Almarhum Brigadir J diduga informannya ibu PC. Makanya dia diancam dibunuh,"ujar Kamaruddin.
Bahkan seperti diketahui sebelumnya jika Brigadir J sempat menyampaikan ke Vera Simanjuntak jika ia akan dibunuh oleh Ferdy Sambo.
"Kepada kekasihnya almarhum mengatakan ia akan dibunuh sehingga meminta maaf dan berharap kekasihnya mencari pria lain,” kata Kamaruddin.