"Sudah ada karyawan yang gajinya dua digit satu bulan. Saya kasih Rp15 juta per bulan jadi asisten pawang hujan," ujarnya.
Hingga saat ini, Mbak Rara sudah memiliki tujuh asisten pawang hujan yang tersebar di beberapa daerah.
"Asisten saya ada tujuh," ucapnya.
Sebelum aksinya viral, Mbak Rara jarang diketahui publik. Rupanya memang sebelumnya ada aturan bahwa pawang hujan sebaiknya tidak dikenal masyarakat luas.
"Sebelumnya pawang hujan enggak boleh terkenal. Bukan enggak boleh terkenal tapi disembunyikan," ungkap Mbak Rara.
Namun setelah media luar negeri memberitakan Mbak Rara sebagai pawang hujan di MotoGP Mandalika, profesi ini mulai disorot.
"Tapi yang memviralkan kan di Mandalika justru media asing. Jadi justru Rara Trending satu dunia Twitter itu sampai empat harian," tuturnya.
"Terus Trending tiga sampai seminggu. Jadi hampir 10 harian Rara di Twitter itu," sambung dia.
Tak ada pantangan yang dirasakan Mbak Rara sebagai pawang hujan usai profesinya menjadi perbincangan dunia.
"Enggak apa-apa karena kayak mereka justru merasa kalau Mandalika itu ada sisi kearifan lokal itu yang dicari. Jadi bula-bule nyari," tegas Mbak Rara.