SuaraRiau.id - Kasus pegawai Alfamart vs ibu-ibu pengutil cokelat berakhir damai di kantor polisi. Perkara tersebut menjadi perhatian lantaran si karyawan diminta minta maaf kepada si pencuri.
Pencuri cokelat M dan pihak manajemen Alfamart telah merasa lega karena kasus tersebut sudah diselasaikan dengan kekeluargaan.
M pun banyak dihujat, namun ia sendiri mengaku bahwa semua yang terjadi adalah ganjaran baginya.
Lantas ia pun mengungkapkannya lewat intagram terbarunya di akun Instagramnya pada 16 Agustus 2022 yang menyatakan bahwa yang telah terjadi kemarin adalah sebuah pelaran berharga baginya.
“Mungkin ini ganjaran dan pelajaran bagi saya,” ungkap M dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
Ia juga mengungkapkan jika semua yang telah terjadi sudah diselesaikan dengan cara yang baik, yakni dengan jalan kekeluargaan.
Beberapa pihak yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk diriya dan pihak Alfamart sudah saling memaafkan dan berdamai.
“Permasalahan sudah clear dan damai secara kekeluargaan,” lanjutnya.
Ia juga menyampaikan permohonannya kepada publik agar tidak ada mengusut-usut lagi mengenai masalah kasus pencurian cokelat di Alfamart.
Dan meminta pada masyarakat lainnya agar tidak mengungkit-ungkit segala permasalahan yang telah menimpa dirinya.
“Tolong jangan diusut-usut dan diungkit lagi,” pungkasnya.
Belum diketahui untuk siapa postingan tersebut ditujukan, namun baru-baru ini nama Farhat Abbas muncul di pemberitaan dan membahas lagi kasus pencurian di Alfamart.
"Yang terjadi itu bukan kasus pencurian cokelat. Hanya mungkin kebawa aja, tinggal tegor dan dikembalikan, hal kecil ini,” ujar Farhat dikutip dari Instastorynya Farhat Abbas @farhatabbasofficial pada 16 Agustus 2022.
Farhat Abbas juga menyampaikan jika netizen juga bisa jadi jahat, seperti kasus pencurian cokelat yang menurutnya adalah suatu kekhilafan.
Ia juga mengkritik sikap netizen yang cenderung selalu membikin heboh hal-hal kecil yang bisa berdampak besar pada seseorang.
“Netizen juga ada jahatnya, kasus coklat lupa bayar di viralkan, maling mangga di viralkan. Giliran orang marah dihujat berjamaah, orang nyuri mangga di bela se –indonesia. Netizen itu angin-anginan. Emang gak boleh yah naik Mercy lupa bayar cokelat? Jangan menghukum orang lebih berat dari perbutaannya!” tulis Farhat Abbas.
Bagi Farhat Abbas masalah kasus pencurian cokelat di Alfamart adalah kasus sepele yang tidak perlu di besar-besarkan.
Ia juga mengingatkan kepada semua orang agar tidak saling mempermalukan hal-hal yang kecil, berhenti mempermalukan orang karena manusia selalu punya banyak kesalahan.
“Stop mempermalukan orang, manusia selalu punya dan banyak salah. Salam pandai,” tegasnya.