SuaraRiau.id - Ustaz Khalid Basalamah dikenal sebagai dai yang kerap berceramah mengenai hukum Islam yang ada di keseharian. Ceramahnya tegas, membuatnya terkadang menuai pro dan kontra.
Ustaz Khalid Basalamah baru-baru ini viral lantaran potongan video yang menceritakan tentang pengalamannya saat mengalami kesulitan ekonomi.
Dalam rekaman singkat yang diunggah akun Youtube MuslimClips pada 2 Oktober 2021 ini, Ustaz Khalid Basalamah yang menceritakan pengalamannya saat mengalami kesulitan ekonomi.
Khalid Basalamah membahas mengenai bagaimana sebaiknya sikap seoranag muslim saat menghadapi kesulitan ekonomi.
"Jika bersabar, Allah akan bukakan rezeki. Pengalaman saya pribadi cukup banyak bukti-bukti Allah saat saya lagi terdesak dari sisi ekonomi," ujarnya dilansir dari laman Youtube Muslim Clips dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis 11 Agustus 2022.
Ia mengaku saat itu mendapatkan godaan dari berbagai pinjaman online (pinjol), bank dan jasa peminjaman uang yang sarat bunga dan riba.
"Godaan luar biasa, ada pinjaman berbunga dari pinjol, bank, dan macam-macam, tapi tetap saya komitmen, saya tolak," ujarnya.
Ustaz Khalid Basalamah menceritakan awal mula dirinya mengalami kesulitan ekonomi lantaran usahanya yang tidak memberikan keuntungan.
"Restoran saya buka 2 tahun 8 bulan, namun antara omzet dan biaya sewa, service casnya di mall tidak cukup atau tidak berimbang," katanya.
Hampir 3 tahun ia tidak mendapat keuntungan dan berpikir untuk menutup atau menjual restorannya. Apalagi di tengah dakwah yang belakangan kian padat sehingga ia tak kuasa untuk mengelola sendiri restorannya.
"3 Bulan vakum, saya satu rupiahpun nggak punya duit, waktu itu saya bingung bagaimana caranya untuk mencari jalan keluar."
Ingin hati menjual restoran, namun ia berpikir tentu akan dilelang dengan harga murah karena belum bayar sewa.
"Kalau dipindahkan juga butuh uang dan lokasi baru karena sudah cukup besar asetnya (alat masak hingga meja kursi). Tidak dibongkar juga pasti akan dibongkar paksa," katanya.
Kala itu diakuinya SMS dan WA terus masuk dari banyak perbankan pinjaman dengan riba. Namun ia melakukan amalan untuk tetap istikomah dan berusaha menahan godaan sambil terus berdoa.
"Sampai titik klimaks saya pertahankan, Allah berikan jalan keluar yang tidak masuk akal. Betul-betul tak masuk di benak saya."
Tiba-tiba di masjid tempat ia biasa ceramah kedatangan salah satu jamaah orang Indonesia yang tinggal di Paris.
"Dia sering mengikuti pengajian saya dan ceramah yang diupload di Paris. Setiap saya punya program sosial dia selalu ikut dan menitipkan uangnya."
Tanpa diduga selesai pengajian pria itu mendatangi Ustaz Khalid Basalamah dan memperkenalkan diri.
"Kami salaman dan ngobrol sampai ke mobil saya kasih dia mobil. Sebelum berpisah dia menanyakan tentang restoran saya, 'saya mau ajak teman makan ke restoran ustaz tapi kok sudah 3 kali saya ke sana tutup terus'," ujarnya menirukan percakapan kala itu.
Akhirnya ia menceritakan dengan singkat masalah keuangan yang dihadapi.
"Dia bertanya berapa biayanya, saya jawab apa adanya, saya butuh 300 juta untuk memutar kembali restoran ini. Rencananya memang saya mau bagi saham jika memang ada yang masuk. Tiba-tiba saat berpisah dia mengutarakan keinginannya untuk membeli saham restoran saya."
Awalnya, Ustaz Khalid Basalamah tidak percaya dengan perkataan pria itu, namun malamnya si jamaah dermawan itu yakin ingin membeli saham restoran.
"Besoknya ia membuktikan perkataannya. Alhamdulillah kami dapat sewa ruko baru, dan dengan iizin Allah restoran itu selamat. Bahkan setelah saaya tawarkan investor ini bersedia untuk membeli 30 persen saham dengan nomonal 650 juta."
"Saya melihat dari masalah ini, sabarin aja, nikmatin prosesnya. Semua tawaran riba tolak saja. Jangan pernah mau. Dengan izin Allah akan ada jalan. Yang tadinya saya nggak punya duit satu rupiahpun, tiba-tiba ada yang transfer 650 juta tidak masuk akal."
Berkaca dari kasus ini Ustaz Khalid Basalamah ingin mengajak jamaahnya untuk bertawakal.
"Saya melihat Allah memberikan jalan keluar yang sangat dimudahkan, yang penting yakin kepada Allah dan nikmati prosesnya."
"Jangan takut, kisah seperti ini banyak di hidup saya dan tidak bisa saya ceritakan. InsyaAllah ini hanya masalah kekhawatiran saja," tegas dia.