Cerita Ustaz Khalid Basalamah Butuh Rp300 Juta Digoda Pinjol lalu Dapatkan Hal Tak Terduga

Khalid Basalamah membahas mengenai bagaimana sebaiknya sikap seoranag muslim saat menghadapi kesulitan ekonomi.

Eko Faizin
Minggu, 14 Agustus 2022 | 14:42 WIB
Cerita Ustaz Khalid Basalamah Butuh Rp300 Juta Digoda Pinjol lalu Dapatkan Hal Tak Terduga
Ustaz Khalid Basalamah. [YouTube]

SuaraRiau.id - Ustaz Khalid Basalamah dikenal sebagai dai yang kerap berceramah mengenai hukum Islam yang ada di keseharian. Ceramahnya tegas, membuatnya terkadang menuai pro dan kontra.

Ustaz Khalid Basalamah baru-baru ini viral lantaran potongan video yang menceritakan tentang pengalamannya saat mengalami kesulitan ekonomi.

Dalam rekaman singkat yang diunggah akun Youtube MuslimClips pada 2 Oktober 2021 ini, Ustaz Khalid Basalamah yang menceritakan pengalamannya saat mengalami kesulitan ekonomi.

Khalid Basalamah membahas mengenai bagaimana sebaiknya sikap seoranag muslim saat menghadapi kesulitan ekonomi.

"Jika bersabar, Allah akan bukakan rezeki. Pengalaman saya pribadi cukup banyak bukti-bukti Allah saat saya lagi terdesak dari sisi ekonomi," ujarnya dilansir dari laman Youtube Muslim Clips dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis 11 Agustus 2022.

Ia mengaku saat itu mendapatkan godaan dari berbagai pinjaman online (pinjol), bank dan jasa peminjaman uang yang sarat bunga dan riba.

"Godaan luar biasa, ada pinjaman berbunga dari pinjol, bank, dan macam-macam, tapi tetap saya komitmen, saya tolak," ujarnya.

Ustaz Khalid Basalamah menceritakan awal mula dirinya mengalami kesulitan ekonomi lantaran usahanya yang tidak memberikan keuntungan.

"Restoran saya buka 2 tahun 8 bulan, namun antara omzet dan biaya sewa, service casnya di mall tidak cukup atau tidak berimbang," katanya.

Hampir 3 tahun ia tidak mendapat keuntungan dan berpikir untuk menutup atau menjual restorannya. Apalagi di tengah dakwah yang belakangan kian padat sehingga ia tak kuasa untuk mengelola sendiri restorannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini