SuaraRiau.id - Kawasan binis SCBD atau Sudirman Central Business District kembali jadi perhatian warganet.
Kawasan itu saat ini kerap dipenuhi muda-mudi saat weekend. Bukan sekadar kumpul, mereka menjadikan kawasan itu sebagai tempat adu fashion.
Situasi ini diabadikan oleh konten kreator radhita.pradana dalam akun tiktoknya. Video berjudul "Citayem Fashion Week in Stasiun BNI City" ini kemudian dibagikan ke platform lain oleh akun twitter txtdrjkt.
Melansir dewiku, disebut Citayem Fashion Week karena kebanyakan muda-mudi yang datang berasal dari daerah Citayam serta sekitaran Bogor dan Depok.
Baca Juga:6 Cara Mudah Usir Baper, Banyak Dialami Anak Muda, Belajar Masa Bodo yuk!
Sementara itu, istilah fashion week dipilih karena mereka yang berkumpul tampak memamerkan outfit terbaik versi masing-masing.
Dalam unggahan yang sudah mendapatkan lebih dari 13 ribu likes ini, tampak keramaian yang terjadi di sekitar Stasiun BNI City.
Banyak sekali muda mudi yang berlalu lalang dengan berbagai outfit.
Tidak cuma berkumpul bersama teman, beragam aktivitas terjadi di sepanjang jalan Sudirman ini.
Terdapat orang-orang yang asyik berjoget membuat konten hingga jajan di penjual kaki lima.
Baca Juga:Ulasan Aku Berkarya dengan Cinta: Kiprah Ivan Gunawan dalam Dunia Fashion
Tak jarang juga beberapa fotografer jalanan mengabadikan penampilan muda mudi ini.
Jalanan yang tampak lengang dan didukung penataan wilayah yang cukup baik membuat kawasan ini memang cocok untuk bersantai dan ramah bagi pejalan kaki.
Hanya saja, banyaknya muda mudi yang berkumpul dan memamerkan outfit terbaik versi mereka rupanya menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.
Sebagian warganet merasa Citayem Fashion Week ini dapat menjadi ruang ekspresi dalam hal berbusana bagi muda mudi.
Seorang warganet mengungkapkan, "Bagus kalau bakalan jadi ruang ekspresi anak muda seperti halnya di Harajuku atau di Shanghai.
Mungkin dari sini juga awal mula tren fashion exhibition ala-ala Harajuku bisa bisa berkembang di Indonesia."
"Gue apresiasi banget ini anak-anak adu fashion begini, keren juga lihatnya kayak Shibuya street. Daripada berperilaku negatif kayak tawuran. Kalau mereka salah misalnya pakai barang KW atau semacamnya, dibimbing aja, dikasih tau, jangan disinisin mulu," ungkap warganet lainnya.
Walau banyak orang yang mendukung keberadaan tempat adu fashion ini, rupanya ada juga warganet yang keberatan dengan keberadaan mereka.
Seorang warganet berkomentar, "Dulu kawasan ini terlihat elite, kenapa jadi ternodai oleh mereka ya?"
Keberadaan gerombolan muda mudi ini membuat kawasan tersebut dianggap jadi lebih sering kotor karena sampah yang tidak dibuang sembarangan.
Warganet juga menyoroti perilaku anak di bawah umur yang tampak berpacaran di ruang publik.