Terinspirasi Malioboro, Ribuan Warga Riau Mengaji di Trotoar Pekanbaru

Ada sebanyak 3000 lebih masyarakat dari kalangan muda hingga tua ikut berpartisipasi dalam kegiatan syiar agama tersebut.

Eko Faizin
Minggu, 17 April 2022 | 17:24 WIB
Terinspirasi Malioboro, Ribuan Warga Riau Mengaji di Trotoar Pekanbaru
Ribuan warga menggelar Riau Mengaji di trotoar Jalan Diponegoro Pekanbaru, Minggu (17/4/2022). [Ist]

SuaraRiau.id - Lantunan ayat suci Alquran bergema dari sudut Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru. Ribuan masyarakat yang berasal dari Pekanbaru hingga luar daerah itu berkumpul untuk bareng-bareng membaca kitab suci Alquran, Minggu (17/4/2022) pagi.

Kegiatan bertajuk membumikan Alquran di Tanah Melayu tersebut digelar oleh Riau Mengaji bersama Badan Wakaf Alquran (BWA).

Ada sebanyak 3000 lebih masyarakat dari kalangan muda hingga tua ikut berpartisipasi dalam kegiatan syiar agama tersebut.

Ngaji bareng sekaligus tausyiah itu digelar di trotoar jalan Diponegoro, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Hadir juga Anggota DPR RI, Achmad.

Inisiator Riau Mengaji, dr Diana Tabrani mengatakan, bahwa acara ini terinspirasi dari kegiatan mengaji yang digelar di Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ya, jadi yang di Malioboro itu sangat menginspirasi. Maka itu kita kumpulkan kawan yang sefrekuensi, mereka senang dan ustaz-ustaz juga men-support sehingga kegiatan ini terlaksana," kata dr Diana Tabrani, kepada Suara.com, Minggu (17/4/2022).

Acara ngaji di trotoar tersebut, menurut Diana merupakan suatu yang baru, dan bukan jadi suatu masalah. Sebab ngaji bisa dilaksanakan di mana saja, tidak hanya di rumah dan masjid, apalagi tujuannya buat mengajak atau syiar.

Makanya lewat kegiatan ini juga, pihaknya mengajak kaum muslim di tanah Melayu Riau untuk membumikan dan mencintai Alquran.

Diana menyebut Riau itu identik dengan islam, maka itu kegiatan Riau Mengaji juga harus ditanamkan di Riau.

"Jadi intinya kenapa dibuat di Diponegoro, karena ini jalan utama di Pekanbaru. Biasa hanya dipakai orang jalan-jalan saja, kebut-kebut hingga pacaran. Makanya terfikir kenapa gak jadi tempat syiar, kan bisa dimana saja. Dan ternyata di trotoar ini peminatnya luar biasa padahal persiapannya hanya 2 minggu," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini