SuaraRiau.id - Angelina Sondakh bebas penjara dan bisa menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat dekatnya. Ia keluar dari rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Kamis (3/3/2022).
Angelina Sondakh diketahui memasuki masa cuti menjelang bebas (CBM) paling lama tiga bulan yang akan berakhir pada Oktober 2022.
Mantan anggota DPR pun mengungkapkan keinginannya untuk bertemu SBY dan mantan rekannya di Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Semenjak menjalani hukuman dari tanggal 27 April 2012, selama di rutan tersebut Angie, sapaannya, terlihat lebih religius dari sebelumnya dengan mengenakan hijab.
Angelina Sondakh terakhir kali diadili dengan putusan Mahkamah Agung RI No. 107PK/Pid.Sus/2015. Angie harus menerima hukuman 10 tahun dengan denda uang Rp. 500 juta subside 6 bulan kurungan dan uang pengganti Rp. 2,5 miliar dan US$ 1,2 juta subside 1 tahun penjara.
Angie selama di rutan mendapatkan remisi dari Kemenkumham yang meringankan hukumannya selama tiga bulan dengan nomor keputusan W.10-2598.PK.01.01.02 Tahun 2015 tanggal 14 Agustus 2015 tentang Pemberian Remisi Dasawarsa Tahun 2015.
Kini mantan Politisi Partai Demokrat itu sudah menghirup udara bebas dan bisa berkumpul dengan keluarganya, meskipun tetap terikat wajib lapor.
Mengenai kasusnya tersebut Angie mengakui segala perbuatan buruk yang pernah ia lakukan pada tahun 2012 bersama rekan-rekannya di Partai.
Partai Demokrat yang menanunginya waktu itu, baginya adalah tempat pembelajaran berharga selama hidupnya meskipun berakhir pahit.
Di sisi lain, saat ditanya apakah merasa perlu untuk bertemu rekan-rekannya di Partai Politik yang telah membesarkan namanya. Ia mengungkapkan ingin bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rekan-rekannya di Partai apabila dizinkan.
“Apakah Angie tidak merasa perlu untuk menjalin kontak dengan senior di Partai Politik di tempat Angie dulu dibesarkan,?” tanya Rosiana Silalahi dalam wawancara eksklusif Pada Rabu, 30 Maret 2022.
“Perlu, saya harus berterima kasih,” tuturnya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com.
“Siapa yang mau dikontak atau didatangi, pak SBY misalnya?,” tanya Rosi.
“Boleh kalau beliau berkenan, ya kan saya bukan siapa-siapa. Pasti saya ingin apapun kejadiannya “there is always blessing in disgues” dan aku selalu “learn a lot”,” imbuhnya.
“Emang kalau ketemu pak SBY mau ngomong apa,?” tanya lagi Rosi.
“Saya minta maaf, saya berterima kasih karena saya sudah menjadi kader yang mencoreng nama Partai. Dari kejadian ini saya bisa belajar banyak walaupun di awalnya saya gak bisa terima tapi sekarang sudah bisa mengikhlaskan,” jawabnya.
Tak lupa, Angie dengan segala ketulusan yang dimiliki sekarang, meskipun pernah punya kisah pahit bersama Partai yang dipimpin SBY. Ia mendoakan yang terbaik buat SBY dan almarhumah Ani Yudhoyono.
“Mudah-mudahan pak SBY sekeluarga sehat dan saya masih belum bisa bertemu dengan almarhumah bu Ani, saya juga mengirimkan Alfatihah buat beliau semoga diterima di sisi Allah dan mendapat ketenangan serta diampuni dosanya,” jawab Angie sembari menitikkan air matanya.