Dua Mahasiswa asal Duri Bawa Sabu 1,6 Kg di Perut Ditangkap di Bandara Pekanbaru

Mereka akan transit di Soekarno Hatta Cengkareng dari Pekanbaru.

Eko Faizin
Kamis, 31 Maret 2022 | 16:32 WIB
Dua Mahasiswa asal Duri Bawa Sabu 1,6 Kg di Perut Ditangkap di Bandara Pekanbaru
Dua mahasiswa asal Duri bawa narkoba ditangkap di Bandara Pekanbaru. [Ist]

SuaraRiau.id - Dua mahasiswa diamankan lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu di Bandara Pekanbaru pada Selasa (29/3/2022) sekitar pukul 07.15 WIB.

Keduanya masing-masing berinisial FD dan SS. Mereka ketahuan karena gerak tubuhnya mencurigakan.

Ternyata ada sabu 1,6 kilogram yang disimpannya di perut dengan korset. Mereka kemudian ditangkap anggota Lanud Roesmin Nurjadi dan petugas Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru, Marsma TNI Andi Kustoro SE mengatakan keduanya calon penumpang pesawat tujuan Balikpapan. Mereka akan transit di Soekarno Hatta Cengkareng dari Pekanbaru.

"Tertangkapnya calon penumpang pesawat pembawa narkoba berinisial FD dan SS ini merupakan kerjakeras pihak BKO personel Lanud RSN dengan petugas Avsec Bandara SSK II. Terutama dalam komitmennya guna menjadikan Bandara SSK II bersih terhadap narkoba dan jenis larangan lainya," terang Andi Kustoro, Rabu (30/3/2022).

Andi berterimakasih dan apresiasi yang terhadap BKO Lanud RSN dan petugas Avsec Bandara SSK II. Sebab telah bisa membebaskan Bandara Pekanbaru dari narkoba.

Hal ini dinilni relevan dengan komitmen bersama yang telah disepakati. Di mana bakal menjadikan Bandara Pekanbaru sebagai bandara bersih dari narkoba.

"Tidak ada tempat bagi pelaku narkoba, Bandara SSK II harus kita jaga marwahnya, sebagai bandara internasional, kita tidak inginkan bandara SSK II ini dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan perundang-undangan," kata Andi.

Tertangkapnya kedua penumpang yang berusaha menyelundupkan barang haram itu disebut berkat kerjasama yang baik. Terutama dalam mencegah peredaran narkoba lewat jalur udara.

"Dengan tertangkapnya calon penumpang atasnama FD dan SS merupakan bukti adanya pengawasan ketat oleh personel Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Avsec Bandara serta dapat bekerjasama dengan baik, guna meminimalisir dan mencegah peredaran jaringan Narkoba yang akan menggunakan transportasi jalur udara," katanya.

Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti mengatakan penangkapan ini berawal dari kecurigaan personel Lanud Roesmin Nurjadin dan petugas Avsec Bandara SSK II terhadap pelaku saat pemeriksaan dengan menggunakan Walk Througt Metal Detektor (WTMD) sebelum menuju ruang tunggu bandara SSK II.

Petugas mencurigai adanya gelagat penumpang yang tidak mau diperiksa dan saat ditanyakan mereka langsung melarikan diri menuju toilet di ruang tunggu keberangkatan bandara.

"Namun dengan cekatan BKO Lanud RSN dan petugas Asvec mengamankan dan menginterogasi pelaku sebelum mereka mencoba membuang barang bukti narkoba yang mereka bawa dengan diikatkan di perut menggunakan korset. Selanjutnya, kedua pelaku dan barang bukti diamankan petugas untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut," kata Asri.

Setelah dilaksanakan pemeriksanaan oleh seluruh pihak yang terdiri dari pihak BKO bandara Lanud RSN yang diwakili oleh personel POM dan Intel Lanud RSN, pihak Avsec bandara SSK II serta perwakilan dari Bea Cukai, kedua pelaku diserahkan ke pihak Ditresnarkoba Polda Riau untuk dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.

"Kedua pelaku adalah mahasiswa asal Duri. Keduanya berikut barang bukti sabu seberat 1.643 gram sudah kita serahkan ke Polda Riau," imbuh Kapen Lanud RSN, Letkol Zukri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak