Dalam proses mencari jawaban di Tanah Suci, ibunya kemudian mendengar suara asing di tengah kekhusyukan doanya. Suara itu berkata kepadanya dengan tegas dan singkat, 'Anakmu bukan milikmu.'
"Suara itu sampai membuat ibu saya gemetar dan bilang, 'Waduh, ini suara Tuhan'. Setelah pulang, ibu bilang, tak bisa melarang saya untuk pindah agama karena Tuhan sudah memberi petunjuk lewat suara itu," katanya.
Meski sudah menyampaikan ingin pindah agama ke Kristen di usia 17 tahun, namun Nur Afni Octavia menyebut dia baru resmi dibaptis sekitar 6 tahun kemudian, di usia 23 tahun.
"Saya bersyukur, Tuhan memilih saya untuk menerima keselamatan ini," kata Nur Afni Octavia.