SuaraRiau.id - Seorang pria mengaku penisnya menyusut usai terpapar Covid-19. Tak hanya mengecil, ia juga mengalami disfungsi ereksi.
Lelaki berusia 30-an sempat dirawat di rumah sakit gegara virus Corona.
Awalnya, pria yang tidak menyebutkan namanya ini menduga hal tersebut adalah akibat obat yang dikonsumsi, sampai akhirnya ia merasa ada yang aneh pada ukuran penis.
Disitat dari Fox News, dia mengatakan dalam podcast 'How To Do It' ketika keluar dari rumah sakit. Pria tersebut kemudian mengalami sejumlah masalah pada penisnya.
"Sebelum sakit, ukuran (penis) saya di atas rata-rata...tapi sekarang menyusut sekitar 1,5 inci (sekitar 3,8 cm)," jelas dia seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Seorang ahli urologi di Oregon, Dokter Ashley Winter mengkonfirmasi bahwa Covid-19 memang bisa menyebabkan masalah pada penis.
Berbagai penelitian telah mengaitkan Covid-19 dengan disfungsi ereksi dan masalah kesehatan reproduksi lainnya.
Penelitian di Italia tahun lalu menemukan bahwa 28 persen pria yang tertular Covid-19 mengalami masalah disfungsi ereksi, sementara hanya 9,33 persen pria yang tidak tertular Covid-19 mengalami masalah yang sama.
Sementara itu, peneliti di University of Miami menemukan bahwa disfungsi pembuluh darah yang meluas, atau disfungsi endotel, yang diakibatkan oleh infeksi Covid-19 kemudian dapat berkontribusi pada disfungsi ereksi.
Dr Charles Welliver, ahli urologi dan direktur kesehatan pria di Albany Medical College, mengatakan kepada Slate bahwa ada cara untuk mengobati kondisi tersebut walau harus melibatkan rehabilitasi.
Mengkonsumsi obat disfungsi ereksi bisa membantu para pria yang mengalami masalah yang timbul pada penisnya akibat terpapar Covid-19.