Rumah Warga Tertimpa Pohon, BPBD Kampar Minta Waspada Puting Beliung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kampar meminta masyarakat mewaspadai angin puting beliung.

Eko Faizin
Kamis, 03 Maret 2022 | 21:56 WIB
Rumah Warga Tertimpa Pohon, BPBD Kampar Minta Waspada Puting Beliung
Ilustrasi angin puting beliung (Unsplash/Nikolas Noonan)

SuaraRiau.id - Satu rumah warga Kampar rusak tertimpa pohon akibat hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (2/3/2022) petang.

Menyikapi insiden tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kampar meminta masyarakat mewaspadai angin puting beliung.

Kepala Pelaksana BPBD Kampar Yuricho Efril, mengatakan puting beliung bisa terjadi kapan saja sehingga masyarakat harus selalu waspada.

Pada Rabu (2/3/2022) malam, hujan lebat disertai puting beliung menumbangkan pohon besar hingga menimpa satu rumah milik Yanto, warga Desa Sungai Rambai, Kecamatan Kampar Kiri.

Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menimbulkan sejumlah kerusakan pada rumah bagian atas.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja kerugian yang dialami Pak Yanto, rumahnya mengalami kerusakan bagian atap dan dinding sekitar 50 persen," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (3/3/2022).

Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat (Satgas TRC) Pusdalops Penanggulangan Bencana melakukan koordinasi dan pendataan kepada pihak desa.

Dari hasil koordinasi itu, ia meminta masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca seperti saat ini yang kerap terjadi hujan di malam hari dengan disertai angin kencang.

"Cuaca ekstrem, kapan saja dapat terjadi, oleh sebab itu diharapkan kewaspadaan. Masyarakat dapat melaporkan jika terjadi bencana ke Call Center Pusdalops-PB BPBD Kampar di nomor 0812 6644 1109," katanya.

Kepala Desa Sungai Rambai, Dedi, mengatakan warga setempat secara bergotong royong telah membantu membersihkan rumah milik Yanto yang tertimpa pohon tersebut.

"Kita bersama masyarakat telah melakukan pembersihan terhadap puing-puing bangunan. Mudah-mudahan tidak ada lagi bencana seperti ini," terangnya. (Antara)

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini