"Kalau dibilang masalah membedakan, justru kalau saya lihat tempat Ferry itu keluarganya cuman pakai tapak meja putih sama kursi biasa," ujarnya.
Kata Rency, terlihat perbedaan dekorasi antara tempat keluarga Ferry Irawan dan tempat keluarga Venna Melinda.
"Tapi untuk keluarga dari Venna itu high class banget, ada lampu kristal, meja-mejanya dihiasin, ada buffet makanan, suasananya coklat, gold gitu," tutur dia.
Tak hanya Rency Milano, manajer Elma Theana, Riskha juga ikut buka suara menanggapi permasalahan ini.
Riskha membantah jika Venna Melinda menyebut tak tahu apa-apa soal acara lamaran yang dikritik sang ibu.
"Aku saksinya, saya ikut meeting terus. Jadi ada kejadian bunda Elma, kak Ferry dan ka Venna selalu ada, jadi kalau dibilang ka Venna tidak tahu apa-apa itu menurut aku terlalu mengada-ngada karena dia tahu setiap rincian acara," ungkap Riskha.
Ia juga mengatakan kalau pihak WO milik Elma dan Dian tidak dibayar sepeserpun karena menjalin hubungan kerjasama dengan Ferry Irawan dan Venna Melinda.
"Mba Elma dan teh Dian, WO nya itu tidak dibayar, benar-benar endorse pure teman. Tapi kru itu kan wajib (dibayar) jadi pakai uangnya bunda untuk sementara," tuturnya.
Tapi sebagai seorang teman, Elma Theana dan Dian Komalasary tak mau menghitung keuntungan maupun kerugian gagal menjadi WO pernikahan pasangan beda lima tahun tersebut.
"Banyak pengorbanan kita di sini tapi ya sudah jadi konsekuensi pekerjaan. Kita lihatnya seorang sahabat, enggak ada untung dan rugi untuk seorang teman," kata Elma.