SuaraRiau.id - Proses hukum Gaga Muhammad terkait kasus kecelakaan Laura Anna hingga kini masih berlanjut. Terbaru, kuasa hukum Gaga mengajukan memori banding ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Di sisi lain, ibunda Gaga Muhammad, Janariyah menyoroti keluarga Laura Anna. Ia menyesalkan pernyataan keluarga Laura Anna terkait anaknya.
Janariyah mendengar kabar yang menyebutkan, selama Laura Anna sakit hingga meninggal, Gaga tak berkontribusi terutama dalam hal pembiayaan perawatan.
Janariyah, dilihat dari kanal Youtube Cumicumi, mengatakan keluarga Laura Anna selama ini berarti hanya memandang bantuan dari segi materi saja, tetapi tidak menganggap bantuan tenaga yang telah diberikan anaknya.
“Kalau begitu berarti selama ini (bantuan Gaga) hanya dilihat dari segi materi ya. Tetapi dia tidak melihat Gaga tidak bisa membantu dari segi materi tetapi dia dari segi tenaga apa itu bukan bantuan namanya,” ujar ibu Gaga Muhammad dikutip Hops.id--jaringan Suara.com pada Rabu (9/2/2022).
Janariyah pun memberikan alasan mengapa anaknya, Gaung Sabda Alam Muhammad mau membantu merawat Laura Anna selama satu tahun.
Ini karena keluarganya merasa tak bisa memberikan bantuan berupa materi, tetapi hanya tenaga yang bisa disumbangkan.
“Satu tahun lebih lho dia ngerawat di sana. Kenapa Gaga dia sampai siap untuk merawat sampai satu tahun lebih di sana? Karena dia tidak bisa memberikan dari segi materi, jadi dia bantu dari segi tenaga,” jelasnya.
Janariyah menyebutkan apa saja bantuan tenaga yang telah diberikan oleh Gaga selama satu tahun merawat Laura Anna.
Selain itu, Janariyah juga mempertanyakan mengapa hal-hal yang telah dilakukan Gaga tidak disebut sebagai bantuan.
”Mandiin, gantiin pampers, nggendong, apakah itu bukan bantuan namanya?” kata ibu Gaga Muhammad.
Menurutnya, keluarga mendiang Laura Anna harus memahami jika musibah yang terjadi itu bukan atas kemauan anaknya. Melainkan karena sudah takdir.
Jadi tidak seharusnya, kata Janariyah, mereka masih mencari-cari kesalahan supaya Gaga dihukum lebih berat.
“Ya kalau dia masih mencari-cari kesalahan supaya Gaga dihukum berat. Yang harus kita harus pahami adalah musibah itu tidak ada orang yang mau. Musibah itu takdir,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, jika keluarga Laura Anna tidak percaya adanya musibah berarti tidak percaya akan adanya Tuhan.
”Jadi kalau memang dia tidak mengakui itu musibah, berarti tidak percayanya Tuhan dong, tidak percaya adanya Allah kan gitu seperti itu,” ujarnya.
Janariyah lalu mengutip peryataan ayah dari mendiang Laura Anna, Gabor Edelenyi, yang mengatakan meski Gaga dihukum seberat apapun, yang meninggal tak akan kembali hidup. Dengan pernyataan itu, menurutnya, harusnya pihak keluarga bisa menerima yang telah terjadi sebagi takdir.
“Bapaknya sendiri yang mengatakan mau Gaga dihukum berat, mau Gaga seperti apa kan dia (Laura Anna) tidak kembali (hidup) oke berarti harusnya bisa menerima dong ini semua takdir, kan gitu,” imbuhnya.
Dia juga berharap supaya keluarga mendiang Laura Anna bisa lebih legowo. Hal itu agar almarhumah bisa lebih tenang.
Janariyah mengaku khawatir jika keluarga Laura Anna tak bisa legowo maka mendiang anak mereka tak tenang di alam sana.
“Kalau dia sekarang ada legowo berarti almarhum juga bisa lebih tenang. Kalau sampai saat ini dia belum bisa legowo dengan kepergiannya beliau (Laura Anna) saya pikir juga beliau disana tidak tenang,” tandasnya.
Dia mengajak agar semua orang untuk mendoakan mendiang Laura Anna agar bisa lebih tenang.
“Jadi mari kita doain almarhumah mudah-mudahan bisa tenang,” ujarnya.